Capex Intiland Development (DILD) Terserap Rp518 Miliar, Cek Alokasinya Yuk

EmitenNews.com -Di semester pertama 2023, PT Intiland Development Tbk. (DILD) telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp518 miliar untuk merampungkan pengembangan proyek.
Dimana capex tahun ini dialokasikan sebesar Rp 1 triliun,” Capex tersebut kami alokasikan untuk melanjutkan pengembangan proyek-proyek berjalan,”kata Sekretaris Perusahaan DILD, Theresia Rustandi.
Emiten properti ini menyebutkan, pada sisa waktu tahun ini fokus melakukan pengembangan pada proyek-proyek berjalan, khususnya di segmen rumah tapak dan kawasan industri. Theresia mengatakan bahwa perseroan jugad turut mendorong penjualan stok, terutama unit apartemen siap huni.
“Kami juga terus fokus meningkatkan penjualan stok unit dari proyek existing, seperti Regatta, 1Park, Fifty Seven Promenade, SQ Res, juga di Surabaya ada Apartemen Praxis, The Rosebay, dan Spazio Tower,” pungkasnya.
Selain mendorong penjualan stok unit, perseroan turut berupaya meningkatkan pengembangan baru di segmen mixed used dan high rise, kawasan perumahan, dan industri.
Sebelumnya, Direktur Intiland Archied Noto Pradono pernah bilang, perseroan sedang mendorong penjualan lahan Batang Industrial Park. Intiland memasang target penjualan lahan sekitar 15 hektar tersebut dengan nilai mencapai Rp200 miliar.
Dia menyampaikan, sudah ada pipeline permintaan lahan dari beberapa calon investor. Meski demikian, belum diketahui berapa luas lahan dari permintaan tersebut. Archied juga belum bisa menyebutkan nilai investasi itu lantaran belum berada pada tahap final.
Sementara itu, sampai dengan semester I/2023, DILD membukukan lonjakan pendapatan usaha sebesar 160,25% menjadi Rp2,49 triliun dari sebelumnya Rp960,40 miliar. Adapun perseroan merangkum laba bersih sebesar Rp39,13 miliar pada periode tersebut.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar