EmitenNews.com - Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini rawan profit taking.

Ini terlihat dari Stochastic RSI yang memasuki overbought area bersamaan dengan penguatan pada perdagangan Kamis (24/3).

Tetapi analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan kecenderungan capital inflow ke pasar modal Indonesia bakal mampu menjaga IHSG di atas level psikologis 7000 di perdagangan akhir pekan ini (25/3). "Net buy relatif merata di semua sektor pada perdagagan Kamis kemarin," katanya.

Untuk perdagangan Jumat (25/3) ini Phintraco mengunggulkan saham-saham BMRI, BBNI, ASII, TLKM, PWON, CTRA dan ADRO.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5.2% yoy di 2022 oleh IMF (24/3) mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5% oleh Pemerintah Indonesia (>5.2%) dan BI (4.7%-5.5%). IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6% di 2023.

Di sisi lain, risiko ketidakpastian masih tinggi di AS dan Eropa setelah Rusia melakukan aksi balasan terhadap sejumlah sanksi yang dikenakan AS dan negara-negara Eropa.

Sebelumnya, peningkatan risiko juga dipicu kecenderungan the Fed untuk lebih agresif dalam menaikan sukubunga acuan. "Hal tersebut menjadi salah satu katalis peningkatan capital inflow ke Indonesia," kata Valdy.(fj)