EmitenNews.com - Kabar pencaplokan saham Commonwealth Bank of Australia (CBA) oleh PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) membuat saham NISP ini terbang.
Saham NISP hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini Kamis (16/11) naik 90 poin atau melesat 8 persen menjadi Rp1.195 per lembar.
Transaksi saham NISP sempat menyentuh di harga tertinggi Rp 1.350 per saham dengan volume sebanyak 949.005 lembar senilai Rp115 miliar dengan frekuensi 12.215 kali transaksi.
Saham NISP pada pembukaan perdagangan pagi ini masih bertengger di harga Rp 1.105 per saham.
Sebelumnya PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) menyampaikan telah melakukan Penandatangan Perjanjian Penjualan dan Pembelian saham dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA).
Perjanjian jual beli tersebut telah ditandatangani perseroan dengan CBA pada 16 November 2023, dimana perseroan akan membeli 99,00% saham PT Bank Commonwealth (PTBC) dari CBA.
Estimasi nilai rencana transaksi adalah Rp2,2 triliun, dan nilai tersebut akan tergantung pada penyesuaian yang wajar sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian.
Adapun tujuan transaksi tersebut, untuk mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia, serta mendukung pengembangan usaha perseroan. Selanjutnya, Perseroan akan menggabungkan (merger) PTBC ke dalam perseroan, jelas Hartati, Kamis (16/11).
Related News

Transaksi Afiliasi, Minahasa Hebat (HBAT) Bayar Pembangunan Kantor

Emiten Aguan-Salim (PANI) Incar Marketing Sales Rp5,3T Tahun Ini

Victoria Care Indonesia (VICI) Bagikan Dividen Interim, Ini Jadwalnya

Liabilitas Turun, BDKR Optimis Capai Target Kontrak Rp500 M di 2025

Bos SOLA Belum Berhenti Borong Saham Saat Harga Naik, Ada Apa?

Putri Erick Thohir Tiba-tiba Mundur dari Komisaris MARI