Catat! Pemerintah akan Lelang SBSN Pada 27 Agustus 2024
Ilustrasi Pemerintah berencana melakukan Lelang SBSN 27 Agustus 2024, Target Indikatif Rp8 Triliun. dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Catat ya, Pemerintah akan melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, 27 Agustus 2024. Tujuh seri yang dilelang dengan target indikatif Rp8 triliun itu, untuk memenuhi sebagian target APBN 2024.
Dalam siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Selasa (20/8/2024) disebutkan, seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk).
Lelang tujuh seri Sukun Negara ini dilakukan, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Siaran pers menyebutkan, bahwa ada 7 seri yang akan dilelang dengan target indikatif Rp8 triliun dan tanggal settlement pada 29 Agustus 2024.
- SPNS 03032025 (reopening) tanggal jatuh tempo 3 Maret 2025
- SPNS 29052025 (reopening) tanggal jatuh tempo 29 Mei 2025
- PBS032 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026
- PBS030 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028
- PBSG001(reopening) tanggal jatuh tempo 15 September 2029
- PBS004 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Febuari 2037
- PBS038 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049
Penting dicatat, Alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri 03032025 (reopening) dan SPNS 29052025 sebesar 75% dari jumlah yang dimenangkan sedangkan seri yang lain 30% dari jumlah yang dimenangkan.
Peserta lelang dengan Dealer Utama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Permata, Tbk, PT. Bank Panin, Tbk, PT. Bank HSBC Indonesia, PT. Bank OCBC NISP, Tbk, Standard Chartered Bank.
Kemudian, PT. Bank CIMB Niaga, Tbk, PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia, Tbk, Deutsche Bank AG, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram