CBRE Incar Masuk Indeks MSCI Small Cap?

Salah satu kapal angkut tambang milik CBRE.
EmitenNews.com -PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) mengumumkan langkah ambisius untuk memperkuat posisinya di pasar modal dengan menargetkan potensi masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Pada perdagangan terakhir, saham CBRE ditutup di level Rp1.005 per saham. Harga tersebut mencerminkan tren positif setelah mencatat kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir, sekaligus membawa kapitalisasi pasar perseroan ke Rp4,56 triliun. Nilai itu sejatinya sudah sesuai dengan persyaratan MSCI Small Cap, yakni Rp3–5 triliun.
Namun, tantangan utama masih terletak pada free float market cap. Berdasarkan aturan MSCI, syarat minimal adalah USD161 juta atau sekitar Rp2,58 triliun. Dengan asumsi porsi free float CBRE baru 20%, free float market cap perseroan saat ini hanya sekitar Rp912 miliar atau setara USD57 juta—masih jauh di bawah ambang batas.
Untuk dapat memenuhi syarat tanpa menambah porsi free float, kapitalisasi pasar CBRE perlu melesat hingga Rp12,9 triliun. Artinya, harga saham harus naik hampir tiga kali lipat ke kisaran Rp3.000 per saham.
Mengantisipasi hal ini, manajemen menyiapkan serangkaian langkah strategis. Perseroan berencana menerbitkan hingga 48 miliar saham baru melalui rights issue serta mengakuisisi kapal pipe-laying & lifting vessel senilai USD100 juta. Aset anyar tersebut diharapkan memperkuat diversifikasi usaha di sektor energi dan infrastruktur laut, sekaligus membuka peluang pendapatan berbasis dolar AS.
Manajemen optimistis ekspansi ini akan mendorong pertumbuhan bottom line, meningkatkan daya tarik bagi investor, hingga membuka peluang pembagian dividen di masa depan. Selain itu, perseroan berkomitmen menjaga likuiditas perdagangan saham dengan memastikan stabilitas harga dan keterbukaan informasi.
Dengan kombinasi ekspansi agresif dan strategi pasar modal yang terukur, CBRE berharap bisa memenuhi kriteria MSCI sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain penting di industri energi dan infrastruktur.
Related News

SURGE, Bali Internet, dan Huawei Hadirkan Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia

Kasus RDN, OJK Pastikan Infrastruktur IT BCA Aman

Mirae Asset Ganti COO, Ada Apa?

Emiten Hermanto Tanoko (CLEO) Sebut Kinerja Kedepan Moncer

Saham DADA Disarankan Hold, Target Bisa Segini?

HRUM Ungkap Buyback Saham Rp837M Gunakan Kas