CBRE Targetkan RUPSLB Terselenggara Pada Oktober

Salah satu kapal angkut tambang milik CBRE
EmitenNews.com - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) menegaskan komitmennya untuk tetap melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat. Agenda ini dipandang krusial agar rencana strategis perseroan tidak tertunda, terutama setelah CBRE dikaitkan sebagai calon pembeli kapal “Hai Long 106” dari Hilong Holding.
Sebelumnya, CBRE telah mengumumkan rencana akuisisi kapal pipe-laying & lifting vessel senilai US$100 juta atau setara sekitar Rp1,6 triliun dari Hilong Shipping Holding, anak usaha Hilong Holding Limited. Dalam keterbukaan informasi Hilong di Bursa Efek Hong Kong, disebutkan bahwa perseroan akan menggelar EGM pada 16 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait pelepasan kapal tersebut.
Langkah korporasi besar ini menyedot perhatian pasar, mengingat akuisisi kapal offshore tersebut akan memperkuat ekspansi CBRE ke bisnis lepas pantai. Head of Online Trading Sucor Sekuritas, Daniel Wiguna, menilai urgensi RUPSLB CBRE sangat tinggi. “Jika agenda RUPSLB ini kembali tertunda, risiko terjadinya opportunity lost akan sangat besar dan dapat berdampak pada pencapaian kinerja bottom line perseroan sepanjang 2026,” jelasnya.
Manajemen CBRE pun sejalan dengan pandangan tersebut. Dalam investor gathering yang digelar pada Kamis (25/9/2025), perseroan menekankan perlunya segera melaksanakan RUPSLB agar bisa memfinalisasi transaksi, melakukan pergeseran kepemilikan aset kapal, dan memasukkan aset baru ke dalam struktur bisnisnya secara legal dan operasional.
Dengan demikian, apabila seluruh persetujuan dari EGM Hilong berjalan lancar, CBRE menargetkan RUPSLB dapat terselenggara paling lambat Oktober 2025. Hal ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi kesinambungan ekspansi dan proyek-proyek strategis perseroan pada 2026 mendatang.
Related News

MahakaX (ABBA) dan Tencent Cloud Kembangkan AI di Indonesia

COCO Patok Right Issue Rp100 per Saham, Rasio 1:3, Ini Jadwalnya

Direktur EXCL Lanjut Borong Saham Harga Bawah

3 Saham Lepas Suspensi Langsung Drop

Kebut Produksi, ANTM Injeksi Feni Haltim Rp2,63 Triliun

Pengendali Baru MMLP, Astra Group (ASII) Bakar Duit Rp3,34 Triliun