Cerah! Era Digital Jadi Peluang Besar Untuk Surge (WIFI) Lebih Cuan
Layanan media iklan kolaborasi antara PT KAI dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau surge di rangkaian KAI. Foto/Rizki Emitennews
EmitenNews.com -PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menatap masa depan dengan optimisme, berkat prospek yang menjanjikan dari berbagai lini bisnis yang dijalankan. Perseroan melihat peluang pertumbuhan yang signifikan pada segmen periklanan, komunikasi, serta produk digital. Pasca pandemi, terjadi peningkatan pengeluaran iklan di berbagai industri dan bisnis, menciptakan peluang besar di segmen periklanan dan produk digital.
Sektor telekomunikasi juga menunjukkan prospek yang sangat positif. Di era digital ini, teknologi dan konektivitas terus berkembang pesat. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), tingkat penetrasi internet di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 78,9%, atau sekitar 215,6 juta jiwa dari total populasi 275,77 juta jiwa, meningkat dari 77,02% pada tahun 2022. Meskipun demikian, penetrasi internet rumahan (fixed broadband) masih rendah, rata-rata hanya mencapai 20,8% pada tahun 2023.
Laporan oleh Erikson, Arthur, dan D. Little (ADL) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa industri telekomunikasi di Asia Tenggara tumbuh pesat berkat adopsi perangkat seluler dan layanan digital yang mendorong peningkatan konsumsi data. Proyeksi menunjukkan konsumsi data akan meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 32% dari 2022 hingga 2028. Selain itu, jaringan 5G juga berkembang pesat, dengan penetrasi yang diperkirakan mencapai 52% di Asia Tenggara pada tahun 2030.
Menurut Gilman P Nugraha Direktur WIFI, dengan demikian, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan layanan, inovasi produk, dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Permintaan layanan telekomunikasi terus meningkat, terutama layanan konektivitas yang cepat dan handal, didukung oleh adopsi teknologi baru seperti Internet of Things (IoT), 5G, dan kecerdasan buatan (AI).
Namun, perseroan juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan dengan pemain lain, kebutuhan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat, dan regulasi yang kompleks. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, perseroan yakin akan prospek cerah di masa mendatang.
Secara makroekonomi, perekonomian global di akhir tahun 2023 masih menghadapi risiko ketidakpastian yang tinggi akibat perang di Timur Tengah yang mempengaruhi fluktuasi harga minyak dan komoditas pangan, serta tensi geopolitik yang membatasi pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, perekonomian Indonesia pada tahun 2023 berhasil mencatat pertumbuhan kumulatif sebesar 5,05%, menunjukkan ketahanan dalam menghadapi ketidakpastian global. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,82%, konsumsi pemerintah sebesar 2,95%, investasi sebesar 4,42%, dan ekspor sebesar 1,32%.
Kebijakan fiskal tahun 2024 mengangkat tema mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tren di industri telekomunikasi. “Infrastruktur telekomunikasi yang andal menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian yang inklusif. Perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia dengan mempercepat pengembangan infrastruktur konektivitas yang handal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Gilman, Senin (26/5/2025).
“Dengan fokus pada kehandalan infrastruktur dan pengalaman pelanggan yang lebih baik, PT Solusi Sinergi Digital Tbk optimis menjadi pemimpin dalam mendorong konektivitas yang merata dan terjangkau, serta mempercepat transformasi digital di berbagai sektor,” tutup Gilman.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M