EmitenNews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan aktivitas konsumsi masyarakat mengalami perbaikan seiring makin terkendalinya penyebaran Covid-19 di Tanah Air. Hal tersebut dapat dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen pada September 2021 yang mencapai level 95,5.


“Aktivitas konsumsi ini mulai terlihat dengan Indeks Keyakinan Konsumen yang mengalami peningkatan signifikan setelah adanya pelemahan akibat Delta varian pada bulan Juli dan Agustus, yang waktu itu menunjukkan hingga angka 77,3," kata Menkeu secara daring dalam Konferensi Pers APBN KITA, Senin (25/10).


Pada bulan September terjadi pembalikan yang sangat kuat yakni hingga 95,5 untuk indeks keyakinan konsumen, seiring dengan optimisme masyarakat karena penanganan Covid yang sangat sangat baik.


Menurut Menkeu, menguatnya Indeks Keyakinan Konsumen secara signifikan pada September menunjukkan bahwa optimisme masyarakat berangsur pulih pasca masa puncak varian Delta.


Dilihat dari Google Mobility Index, terutama sampai dengan 18 Oktober, bahkan sudah di atas zona positif untuk ritel, rekreasi, bahkan juga melonjak di atas zona positif. "Grocery dan farmasi yang selama ini sudah positif juga tetap bertahan pada level yang cukup tinggi, dan ini menggambarkan nanti pengaruhnya terhadap kegiatan konsumsi dan investasi di dalam negeri,” ujarnya.


Menkeu menjelaskan saat ini retail sales juga diperkirakan membaik pada September seiring pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat di sejumlah daerah, dari yang sebelumnya terkoreksi akibat adanya varian Delta.


“Retail sales kita juga mulai menunjukkan pemulihan sesudah mengalami koreksi sangat tajam akibat adanya Delta varian pada bulan Juli yang lalu, namun masih belum cukup tinggi rebound-nya,” kata Menkeu.


Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi listrik, terutama pada sektor bisnis sudah kembali rebound pada level pertumbuhan yang positif. Sementara, sektor rumah tangga mengalami sedikit penurunan, namun tetap bertahan di zona positif yaitu dengan pertumbuhan 3,9.


“Jadi kalau dilihat dari leading indicators konsumsi listrik, kita melihat terutama sektor bisnis yaitu sektor jasa perdagangan yang menunjukkan adanya pemulihan atau rebound sesudah mengalami dampak negatif dari Delta," jelas Sri Mulyani.


Sektor bisnis ini yang sangat sangat sensitif terhadap Covid karena dia menyangkut kegiatan-kegiatan perdagangan. Sedangkan untuk sektor industri relatif tetap robust. Selama ini growth-nya double digit dan masih bertahan di 11,5.


Lebih lanjut, indikator belanja masyarakat juga menunjukkan level pemulihan yang cukup baik dan akan menentukan proyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga. Data Mandiri Spending Index menunjukkan adanya varian Delta membuat pukulan yang sangat tajam pada Juli hingga Agustus dan mulai terjadi pemulihan pada minggu kedua Agustus dan terus berlanjut hingga Oktober.


“Jadi terlihat sekali bahwa belanja masyarakat, baik frekuensi maupun nilainya, sangat dipengaruhi kemampuan kita di dalam mengendalikan Covid-19," lanjutnya.


Baik di Jawa maupun luar Jawa keduanya mengalami pemulihan. Bahkan di Jawa yang sempat mengalami pukulan sangat dalam akibat Delta varian sudah rebound dan berada di atas zona ekspansi.(fj)