EmitenNews.com - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengumumkan bahwa tiga direkturnya telah menambah kepemilikan saham dengan total 1.982.400 lembar SRTG pada harga Rp1.480 per lembar atau senilai Rp2.933 miliar.

Kepemilikan saham SRTG merupakan pengalihan saham perseroan dalam rangka pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang.

Secara rinci Direktur Michael W.P. Soeryadjaya salah satu cucu pendiri Astra (ASII) William Soeryadjaya dapat pengalihan sebanyak 314.200 saham pada tanggal 1 Juli 2024 dengan harga Rp 1.480 per saham. Sebelum transaksi, Michael memiliki 4.914.300 saham atau setara 0,03622% dari total saham yang beredar. Setelah transaksi, kepemilikannya meningkat menjadi 5.228.500 saham atau setara 0,03854%.

Direktur lainnya, Devin Wirawan, juga melakukan transaksi pengalihan sebanyak 831.500 saham pada harga Rp1.480. Kepemilikan Devin bertambah dari 6.419.900 saham atau setara 0,04732% menjadi 7.251.400 saham atau setara 0,05346%.

Selain itu, Lany Djuwita Wong, yang juga seorang direktur, melakukan pengalihan saham sebanyak 836.700 saham. Sebelum transaksi, Lany memiliki 4.901.900 saham atau setara dengan 0,03613%. Setelah transaksi, kepemilikannya bertambah menjadi 5.738.600 saham atau setara 0,0423%.

Secara total, ketiga direktur ini mendapat pengalihan sebanyak 1.982.400 saham atau senilai Rp2,933 miliar.

Corporate Secretary PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Sandi Rahaju Rabu (3/7), menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan keyakinan para direksi terhadap prospek jangka panjang perusahaan dan komitmen mereka untuk meningkatkan kinerja serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham. 

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memajukan kinerja perusahaan melalui program insentif yang kami jalankan," ujar Sandi Rahaju.

Dengan adanya penambahan kepemilikan saham ini, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap manajemen perusahaan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Langkah ini juga menunjukkan keyakinan para direksi terhadap prospek jangka panjang perusahaan.

Sebagai informasi, pada perdagangan Rabu (3/7), saham SRTG tercatat turun 35 poin atau 2,42% menjadi Rp1.415 per saham.