EmitenNews.com - Budi Starch & Sweetener (BUDI) akan menebar dividen Rp31,49 miliar. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 51,09 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2024 senilai Rp61,62 miliar. Jadi, para investor akan mendapat santunan dividen Rp7 per lembar. 

Itu sudah termasuk dividen interim Rp22,49 miliar alias Rp5 per lembar pada 4 Desember 2024. So, perseroan tinggal mencairkan sisa dividen Rp2 per helai atau Rp8,99 miliar. Selanjutnya, senilai Rp500 juta dicatat sebagai dana cadangan. 

Selanjutnya, sisa 45 persen dari laba bersih atau Rp30,99 miliar dibukukan sebagai laba ditahan. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan pada 10 Juni 2025. Dan, rincian jadwal pembagian dividen menjadi sebagai berikut.

Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 18 Juni 2025. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 19 Juni 2025. Cum dividen pasar tunai pada 20 Juni 2025. Ex dividen pasar tunai pada 23 Juni 2025. Daftar pemegang saham berhak atas dividen alias recording date pada 20 Juni 2025 pukul 16.00 WIB.

Pembayaran dividen tunai akan dilakukan pada 9 Juli 2025. Kebijakan dividen itu, berdasar data keuangan per 31 Desember 2024. Ya, sepanjang tahun lalu, perseroan mengemas laba bersih Rp61,62 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan Rp578,03 miliar. Total ekuitas Rp1,61 triliun. (*)