Dafam Properti (DFAM) Akui Alami Kesulitan Keuangan Karena Penjualan Seret

EmitenNews.com -Manajemen PT Dafam Properti Indonesia Tbk (DFAM) mengkonfirmasi bahwa kinerja keuangannya terkena dampak akibat kinerja penjualan yang loyo.
Soviadi Nor Rachman, Sekretaris Perusahaan mengatakan bahwa pendapatan perseroan turun lantaran penjualan perumahan di Madanaya Residence Batang dan Jatayu Residence Pekalongan tidak optimal. Di sisi lain bisnis sewa juga turun karena kemampuan bayar penyewa yang juga memburuk.
"Hal ini menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan atau menurunnya pendapatan perusahaan," kata Soviadi dalam keterangannya, Selasa (3/10).
Lambatnya pembayaran sewa dan penjualan unit mengakibatkan perseroan mengalami kesulitan cash flow. Dampaknya operasional perusahaan terganggu terutama dalam hal pembayaran kewajiban jangka pendek seperti utang bank.
Mengacu pada laporan keuangan perseroan di kuartal II 2023, DFAM menderita rugi bersih sebesar Rp9,2 miliar. Meski demikian nilai kerugian ini lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2022 yang mencetak kerugian sebesar Rp9,8 miliar. Dengan demikian, rugi bersih per saham setara dengan Rp4,82 per lembar.
Related News

Makin Bengkak, CASH 2024 Defisit Rp129,26 Miliar

Melejit 100 Persen, Emiten Hary Tanoe (KPIG) 2024 Serok Laba Rp658,62

Kuartal I-2025, TINS Habiskan Dana Eksplorasi Rp53,45 Miliar

Lanjut! Levoca Kembali Buang 200 Juta Saham Grup Bakrie (BNBR)

Simak! Ini Alasan Emiten Tommy Soeharto (HITS) Hengkang dari BEI

Sedot Rp45,54 Miliar, Telisik Hasil Eksplorasi Antam (ANTM)