Dana Daerah Mengendap di Perbankan Capai Rp202,35 Triliun, Jatim Terbanyak
EmitenNews.com - Jawa Timur menjadi daerah dengan jumlah dana terbesar yang mengendap di bank. Provinsi yang dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa itu, masih menyimpan sampai mencapai Rp26,85 triliun. Daerah dengan dana di bank terkecil yakni Rp1,14 triliun ialah Sulawesi Barat. Total dana daerah bank mencapai Rp202,35 triliun pada Maret 2022.
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (22/4/2022), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana pemerintah daerah (pemda) yang mengendap di bank mencapai Rp202,35 triliun pada Maret 2022. Dana pemda yang mengendap di bank pada Maret 2022 meningkat 10,38 persen dari bulan sebelumnya yang Rp183,32 triliun.
Menurut Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Maret 2020 dan 2021 dana pemda di perbankan bisa dijaga di bawah Rp200 triliun yakni sebesar Rp177,52 triliun dan Rp182,3 triliun. Data itu menggambarkan sebetulnya pemda punya potensi besar untuk mendorong pemulihan ekonomi dengan menggunakan dananya.
“Daerah bisa menggunakan APBD-nya untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi di masing-masing daerah,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (20/4/2022).
Menkeu berharap pemda dapat mempercepat melakukan belanja seiring dengan percepatan transfer dana dari pemerintah pusat dan peningkatan penerimaan pajak daerah. Ia berharap pemda mampu melakukan eksekusi belanja, sehingga pada kuartal II dan III tahun 2022, akselerasi pemulihan ekonomi bisa terjaga.
“Sekarang perekonomian sedang menghadapi tekanan dengan lonjakan harga komoditas yang sangat tinggi,” ucap Menkeu Sri Mulyani Indrawati. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah