EmitenNews.com - Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Senin siang (6/10), untuk menyaksikan penyerahan enam unit smelter beserta sejumlah barang hasil rampasan negara dari kasus tambang ilegal kepada PT Timah Tbk.

Media Sosial Sekretariat Kabinet di Jakarta menginformasikan bahwa Presiden Prabowo yang menumpangi Maung Garuda Limousine disambut meriah oleh para siswa sekolah dasar di wilayah setempat.

Kepala Negara mengawali kunjungan kerja ke lokasi smelter PT. Tinindo Internusa, Kecamatan Bukitintan, Kota Pangkal Pinang dalam rangka penyerahan aset Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk.

Dalam kesempatan itu, Presiden meninjau langsung Barang Rampasan Negara yang telah melalui proses hukum, sebelum kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis oleh Jaksa Agung kepada Kementerian Keuangan.

Aset tersebut selanjutnya diserahkan kepada CEO Danantara dan diteruskan kepada Direktur Utama PT Timah Tbk.

Usai kegiatan di PT Tinindo Internusa, Presiden bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke PT Timah Tbk dengan didampingi Satgas Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) dan sejumlah pejabat terkait.

Sebagai puncak acara, Presiden Prabowo memberikan arahan terkait pentingnya tata kelola sumber daya alam yang transparan dan berkeadilan, serta penguatan sinergi lintas lembaga dalam menjaga kedaulatan ekonomi nasional.

Sebagai informasi Saham kini dalam status suspensi di harga Rp2.260 lantaran kenaikan harga signifikan
TINS dalam sebulan terakhir terbang 107 persen dari harga Rp1.090 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan melesat 169 persen dari Rp840 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) TINS melejit 108,2 persen dari harga Rp1.085 pada 2 Januari 2025.