Dari Lelang Sukuk 14 Oktober Ini, Pemerintah Serap Rp10 Triliun

Ilustrasi lelang sukuk. Dok. Ist.
EmitenNews.com - Dari total penawaran Rp59,21 triliun, pemerintah menyerap Rp10 triliun dari lelang delapan seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (14/10/2025).
Dari keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, diketahui total penawaran masuk yang tercatat pada lelang kali ini mencapai Rp59,21 triliun.
Siaran pers itu menyebutkan, serapan terbesar berasal PBS003 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp2,5 triliun dari penawaran masuk Rp6,05 triliun.
Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,76243 persen dengan jatuh tempo 15 Januari 2027.
Lalu, serapan selanjutnya dari seri SPNS10112025 (pembukaan kembali) yang dimenangkan sebesar Rp1,9 triliun dari penawaran masuk Rp3,46 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,65918 persen dengan jatuh tempo 10 November 2025.
Kemudian, pemerintah menyerap Rp1,78 triliun dari seri PBS038 (pembukaan kembali) yang menerima penawaran masuk Rp8,53 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,72693 persen dengan jatuh tempo 15 Desember 2049.
Untuk seri PBS034 (pembukaan kembali), pemerintah memenangkan dana sebesar Rp1,1 triliun dari penawaran masuk Rp16,36 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,45078 persen dengan jatuh tempo 15 Juni 2039.
Dari penerbitan baru Seri SPNS13072026 dimenangkan sebesar Rp1 triliun dari penawaran masuk Rp5,84 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,70000 persen dengan jatuh tempo 13 Juli 2026.
Pemerintah menyerap dana sebesar Rp800 miliar dari seri PBS039 (pembukaan kembali) yang menerima penawaran masuk Rp6,09 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,59454 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2041.
Melalui seri PBS030 (pembukaan kembali), dimenangkan dana sebesar Rp600 miliar dari penawaran masuk Rp12,58 triliun.
Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 4,96193 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2028.
Yang terakhir pemerintah serap dari seri SPNS06042026 (pembukaan kembali) yang sepenuhnya dari penawaran masuk sebesar Rp325 miliar.
Related News

Harga Komoditas Global Menurun, APBN Defisit Sampai Rp371 Triliun

Peluang Produksi Mobil Listrik, Menperin Rayu Xiaomi Perluas Investasi

Dukung Purbaya Tapi Komisi XI Minta Menkeu Perbaiki Komunikasi Politik

Tak Temukan Radiasi Cesium-137, Kemenperin Pastikan KI Cikande Aman

Melesat Rp29.000 per Gram, Harga Emas Antam Catat Rekor Baru

Perluas Distribusi Reksa Dana, Henan Asset Gandeng Bahana Sekuritas