Delapan Saham Terbang Usai Suspensi, Enam Ngacir ARA!

Ilustrasi tren kenaikan harga (uptrend).
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan delapan saham yang sebelumnya disuspensi akibat lonjakan harga. Pembukaan kembali ini efektif mulai sesi I perdagangan Selasa (7/10/2025).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan delapan saham yang kembali diperdagangkan yakni PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI), PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA), PT Timah Tbk. (TINS), PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO), PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV), PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE), dan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN).
Selain itu, terdapat pula empat seri Waran Terstruktur PTRO yakni, PTROHDCK6A, PTROZPCK6A, PTROYUCK6A, dan PTRODRCG6A yang kembali diperdagangkan di seluruh pasar mengikuti keputusan tersebut.
Pasca dibuka kembali, enam dari delapan saham tersebut langsung menembus auto rejection atas (ARA) yakni, saham ASLI naik 34,97% setara 57 poin ke Rp220.
ASLI dalam sebulan terakhir terbang 143,2 persen dari harga Rp67 pada 30 September 2025. Dalam enam bulan melesat 226 persen dari Rp50 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) ASLI melejit 226 persen dari harga Rp50 pada 2 Januari 2025.
kemudian saham KOKA melesat 25% ke Rp490 setara naik sekitar 98 poin. KOKA dalam sebulan terakhir terbang 308 persen dari harga Rp96 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan melesat 355,8 persen dari Rp86 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) KOKA melejit 503 persen dari harga Rp65 pada 2 Januari 2025.
GPSO pasca suspensi menguat 9,66% ke Rp965. GPSO Dalam sebulan terakhir terbang 195 persen dari harga Rp300 pada 25 Agustus 2025. Dalam enam bulan GPSO telah terbang 139,2 persen dari harga Rp372 pada 25 Maret 2025.
OLIV pasca suspensi naik 9,26% ke Rp118. Saham OLIV Dalam sebulan terakhir terbang 96,3 persen dari harga Rp55 pada 1 September 2025. Dalam enam bulan terakhir OLIV terbang 500 persen dari harga Rp18 pada 1 April 2025. Secara tahunan OLIV melambung 620 persen dari harga Rp15 pada 2 Januari 2025.
Sementara dua saham milik Haji Isam itu yakni, TEBE menanjak 9,93% ke Rp3.100 dan PGUN melonjak 9,92% ke level Rp20.225.
TEBE selama sebulan terakhir juga terpantau saham DP terbang 151,79% naik 1700 poin dari harga sebelumnya Rp1.120. Ia dalam triwulan terakhir juga terpantau reli kenaikan fantastis hingga 351,20% naik 2.195 poin dari Rp625 menjadi Rp2.820.
Sedangkan PGUN sebulan terakhir melesat 497,40% setara naik 15.320 poin. PGUN sepanjang tahun terakhir (year-to-date) telah terbang 4.239,62% setara 17.976 poin dari sebelumnya Rp424 menjadi Rp18.400.
Sementara dua saham lainnya, PTRO dan TINS, tetap bergerak positif meski tak menyentuh batas ARA, masing-masing naik 4,55% ke Rp7.475 dan 10,18% ke Rp2.490.
Sebelumnya, BEI sempat menghentikan sementara perdagangan PTRO, ASLI, KOKA, dan TINS pada Senin (6/10) dan berpotensi berlanjut tersuspensi kembali jilid kedua apabila masih menunjukkan kenaikan harga secara masif.
Sedangkan, GPSO, OLIV, TEBE, dan PGUN setelah diganjar hukuman suspensi jilid keduanya membuat empat saham tersebut mulai memasuki awal masa pemantauan khusus atau Full-Call Auction (FCA) sejak Selasa (7/10) hingga sepekan ke depan.
BEI kembali mengingatkan agar pelaku pasar mencermati setiap keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi.
Related News

Hingga September Bea Cukai Tindak 22.064 Kasus Senilai Rp6,8T

IHSG Menguat 0,53 Persen di Sesi I, MDKA, MEDC, ISAT Top Gainers LQ45

Anggito: Produk Halal Tak Cukup Tanpa Diikuti Jasa Keuangan Syariah

Wall Street Menyala, IHSG Menuju Level Baru

Konsolidatif, IHSG Uji Level 8.180

IHSG Konsisten Positif, Jaring Saham ADRO, ARCI, dan HRUM