Dibayangi Beberapa Sentimen Global, Mampukah IHSG Menembus Level 7000 ?
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (1/3) menguat 0,48% atau bertambah 33,270 point ke level 6.921,441. Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp1,7 triliun diseluruh pasar
Liza Camelia Suryanata Senior Analis Henan Putihrai menyampaikan, congratulations IHSG (almost) reached 7k! kami ucapkan selamat kepda IHSG yang telah (hampir) mencapai target 7000. Walau Target IHSG tercapai dengan Open Gap dan ditutup oleh candle serupa Shooting Star yang terjadi di area Resistance ini, lebih tampak seperti pemenuhan misi yang agak “terpaksa”, di tengah momentum pembelian yang tampak melempem.
Jadi Best Advise kami untuk minggu trading yang pendek ini di tengah situasi global yang tengah banyak gejolak, adalah untuk mengamankan portfolio Anda sambil memonitor perkembangan sentimen market lebih lanjut.
"Apabila pengurangan posisi portfolio dirasa perlu dilakukan, harap terapkan risk-management yang bijak," ungkap Dia, Rabu (2/3/2022).
Adapun untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada range support di level 6770 hingga 6904 dan posisi resistance ada di range 6970-7000.
ADHI Rekomendasi Speculative Buy, Entry Level: 765; Average Up >785; Target: 860-880; Stoploss : 745.
EMTK Rekomendasi Buy, Entry Level: 2210-2150; Target: 2350/2450-2500; Stoploss: 2040.
CPIN Rekomendasi: Speculative Buy , Entry level : 5725-5700; Average Up >5850; Target : 6000-6100 / 6200-6275; Stoploss : 5600.
TBLA Rekomendasi: Speculative Buy, Entry Level : 820; Average Up >825; Target : 870; Stoploss : 805.
Beberapa sentimen global yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar adalah DJIA (-1.76%), S&P500 (-1.55%), Stoxx600 (-2.37%), DAX (-3.85%) Bursa AS Selasa (1/3) ditutup melemah. Pelaku pasar mulai mempertanyakan seberapa besar dampak dari sanksi yang diterima oleh Rusia dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan inflasi.
Imbal hasil obligasi AS turun ke posisi terendah dalam 5 pekan terakhir seiring pengalihan ke aset safe haven, sedangkan indeks VIX yang mengukur kecemasan investor naik signifikan kemarin. Rusia mulai memasuki Kyiv ibukota Ukraina, juga memperluas invasi ke kota lainnya Kharkiv. Bursa Eropa juga melemah. Imbal hasil obligasi Jerman turun pertama kalinya sejak Januari. Harga minyak mencapai di atas USD 100 per barel seiring eskalasi perang yang dapat mendisrupsi suplai global.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha