Dibayangi Gelombang Capital Inflow, Koreksi IHSG Masih Harus Diwaspadai

EmitenNews.com—Selama periode 2-6 Januari 2023 itu, mayoritas data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami koreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,42 persen menjadi 6.684,558 daripada pekan sebelumnya di posisi 6.850,619.
Untuk mengawali pekan kedua tahun 2023 ini, Senin 9 Januari 2023, William Surya Wijaya selaku CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas menyebut IHSG bakal bergerak pada range support di level 6636 dan posisi resistancenya ada di level 6741.
Pola gerak IHSG terlihat mengalami teknikal rebound pasca berada dalam tekanan pada beberapa waktu sebelumnya, namun potensi koreksi wajar masih harus diwaspadai mengingat adanya gelombang capital outflow yang terjadi secara ytd serta masih terjadinya fluktuasi nilai tukar Rupiah.
“Sedangkan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini, sehingga IHSG masih akan cenderung bergerak sideways hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William.
Saham pilihan untuk mengawali perdagangan pekan kedua di tahun ini dari Yugen Sekuritas adalah SMGR, UNVR, BBCA, INDF, ASII, BSDE dan AKRA.
Related News

IHSG Ditutup Melemah 0,40%, Sektor Barang Baku Paling Tertekan

IHSG Meroket, Investor Alih Fokus ke Saham Valuasi Murah

Pertamina Berhasil Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Jelantah

Asing Masuk, IHSG Lanjutkan Koreksi

Cenderung Sideways, IHSG Menuju Level 7.800

Tekanan Jual Landa IHSG, Koleksi Saham BBTN, PANI, dan KRAS