Dibayangi Harga Komoditas dan Nilai Tukar Rupiah, IHSG Rawan Koreksi Lagi
EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Selasa (27/9) turun -0,21% atau -15,054 basis ke level 7.112,449. Total volume perdagangan saham mencapai 26,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,69 triliun. Sebanyak 279 saham menguat. Ada 263 saham yang melemah dan 147 saham stagnan.
William Surya Wijaya CEO Yugen Sekuritas dalam risetnya, Rabu (28/9/2022), mengatakan IHSG hari ini IHSG berpotensi kembali tertekan dan mengalami pelemahan lanjutan untuk bergerak pada support di level 6998 dan posisi resistance ada di 7236.
Mendekati akhir kuartal ke 3 pola pergerakan IHSG masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun, namun para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar dikarenakan sentimen dari fluktuasi harga komoditas juga nilai tukar Rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Saham-saham pilihan yang dapat diperhatikan oleh para pelaku pasar di tengah pekan ini adalah Indo Tambangraya Megah (ITMG), Unilever Indonesia (UNVR), Semen Indonesia (SMGR), Summarecon Agung (SMRA), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Mandiri (BMRI) dan AKR Corporindo (AKRA).
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha