EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Jumat 8 April 2022 ditutup menguat 1,17% pada level tertinggi baru di 7210, setelah sempat mencapai level 7.216.


Penguatan IHSG ditopang saham sektor energi yang mengalami kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor consumer cyclicals mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp1,290 triliun, termasuk net buy atas saham BBRI senilai Rp138,81 miliar di pasar negosiasi.


Waterfront Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran support 7.180-7.150 dan resistance 7.250-7.270. Saham yang diunggulkan adalah TLKM, BBNI, BBRI, BBCA, INDY, ANTM, INCO, TINS, ADRO, dan PTBA.


Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, di mana indeks Dow Jones ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Namun dibandingkan dengan pekan sebelumnya, ketiga indeks utama tersebut ditutup melemah selama pekan lalu.


"Faktor negatif masih berasal dari kekhawatiran melambatnya ekonomi setelah The Fed mengindikasikan akan melakukan langkah yang lebih agresif sebagai upaya menurunkan laju inflasi," kata analis Waterfront, Ratna Lim.


Saham sektor teknologi memimpin pelemahan indeks karena investor menjual saham yang lebih berisiko akan terkena dampak buruk kenaikan suku bunga. Sebaliknya saham sektor defensif seperti sektor kesehatan dan konsumen mengalami reli pada pekan lalu.


Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun berlanjut menguat pada level 2,7%, yang merupakan level tertinggi baru dalam tiga tahun terakhir.


Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya CPI, PPI dan retail sales. Pasar juga menantikan dimulainya earning season triwulan I/2022 di Wal Street, di mana JP Morgan, Citigroup, Goldman Sachs, Morgan Stanley dan Wells Fargo dijadwalkan merilis laporan keuangan pada pekan ini.(fj)