Didorong Kinerja Keuangan Solid dan Akumulasi Asing, Saham TUGU Naik 33,7% Tahun Ini

EmitenNews.com -Investor asing terpantau getol memborong saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) sejak awal tahun. Aksi borong saham TUGU oleh asing tersebut bertepatan dengan momentum kinerja keuangan perseroan solid di sepanjang tahun 2023.
Di sepanjang tahun 2023, nilai beli bersih saham TUGU oleh asing mencapai Rp 25,2 miliar di pasar regular. Nilai net buy asing di saham TUGU juga menjadi yang terbesar di industri asuransi.
Di posisi kedua, saham asuransi umum yang dibeli bersih asing adalah PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG). Namun net buy asing di saham tersebut hanya Rp 601 juta saja, jauh lebih kecil dibandingkan net buy di saham TUGU.
Tidak sampai di situ saja, harga saham TUGU juga menguat 33,7% secara year to date. Penguatan signifikan harga saham TUGU dalam dua hari tersebut mampu mengantarkan emiten sektor asuransi anak usaha Pertamina tersebut berhasil masuk jajaran top-gainers saham dari sektor asuransi.
Sementara itu di posisi kedua ada PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) yang naik 28,6% di sepanjang 2023.
Sebagai komparasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukan kinerja negatif dengan minus 1,45% secara Ytd. Secara keseluruhan, investor asing mencatatkan outflow di bursa dalam negeri dengan net foreign sell Rp14,41 triliun sejak awal tahun.
Kinerja kinclong harga saham TUGU dan aksi beli bersih oleh asing tersebut juga bertepatan dengan kinerja perseroan yang solid tahun ini.
Untuk diketahui, TUGU baru saja merilis laporan keuangan September 2023 dengan capaian laba bersih sebesar Rp 1,14 triliun. Laba bersih tersebut naik 4,3x dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Mengacu pada laporan keuangan September 2023, laba bersih TUGU yang mengalami kenaikan pesat ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi neto, pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya.
Related News

KAI Berhasil Kurangi Emisi 420 Ribu Ton CO2 dari KA Jarak Jauh

Mentan Usul ke Menko untuk Kendalikan Impor Singkong dan Turunannya

KKP Dahulukan Sanksi Administratif dalam Penegakan Hukum di Laut

Transaksi Judol Kuartal Pertama 2025 Turun Hingga 80 persen

PHE Melantai di Bursa Singapura, Terbitkan Global Bond USD1 Miliar

DAMRI Tambah 200 Bus Listrik di 2025