Didorong Peningkatan Investasi dan Konsumsi, OJK Catat Penyaluran Kredit di Kalbar Tumbuh
Ilustrasi layanan perbankan. dok. Tribunnews.
EmitenNews.com - Kalimantan Barat mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang lumayan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar mencatat penyaluran kredit di provinsi itu pada Januari - Juli 2023 mencapai Rp69 triliun. Ada pertumbuhan 12,28 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp62 triliun. Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya kredit investasi dan konsumsi.
Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin di Pontianak, Senin (25/9/2023), mengungkapkan, pertumbuhan kredit Juli 2023 juga lebih tinggi dibandingkan posisi Juni 2023, atau tumbuh sebesar 0,50 persen.
“Kinerja ini turut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Provinsi Kalbar," ujar Kepala OJK Kalbar, Maulana Yasin.
Pertumbuhan kredit Bank Umum di Kalbar mencapai 12,28 persen yoy. Sedangkan BPR mencapai 12,34 persen yoy. Kemudian berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan kredit investasi dan konsumsi.
OJK mencatat, berdasarkan sektornya, pertumbuhan kredit disumbangkan oleh sektor untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya (termasuk pinjaman multiguna) dan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan.
Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada posisi Juli 2023 mencapai Rp76 triliun, tumbuh sebesar 3,06 persen (yoy). Pertumbuhan DPK Juli 2023 ini sedikit meningkat dibandingkan posisi Juni 2023 sebesar 1,15 persen.
Kemudian, berdasarkan Kelompok Bank Modal Inti (KBMI), peningkatan DPK secara yoy didorong oleh kelompok bank pada KBMI 4. Di samping itu, berdasarkan jenisnya, peningkatan DPK ditopang oleh kenaikan deposito.
Menurut OJK, fungsi intermediasi posisi Juli 2023 sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Itu tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) turun dari 92,07 persen menjadi 91,49 persen. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah