Digempur Influencer hingga Migrasi ke TV Digital Bikin Pendapatan Iklan SCMA Menurun
EmitenNews.com -PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengungkapkan penurunan pendapatan iklan di industri televisi memicu kinerja kuartal I-2023 kembali turun. Realisasi ini melanjutkan tren koreksi kinerja keuangan perseroan sejak tahun 2022.
Direktur Utama Surya Citra Sutanto Hartono mengatakan, total pendapatan bersih iklan industri televisi memang turun, seiring dengan faktor kondisi ekonomi makro dan bisnis digital.
"Keadaan ekonomi justru kurang begitu baik pasca covid. Ini bisa kita deteksi kalau kita bicara consumer goods di mana jumlah konsumsi juga turun," jelas Sutanto dalam public expose di Senayan City, Jakarta, Rabu (14/6).
Begitu juga saat ramadan, lanjut dia, yang biasanya menjadi peak season bagi customer goods ternyata tidak terjadi. Di sisi lain, masyarakat juga memprioritaskan mudik setelah selama pandemi Covid-19 kemarin tidak mudik.
Faktor kedua yang berpengaruh signifikan pada kinerja perseroan adalah dari sisi bisnis digital. Menurut Sutanto, segmen e-commerce , edutech , dan lainnya, terdapat platform teknologi lain yang selama delapan tahun terakhir melakukan ekspansi agresif, sehingga menyedot pelanggan melalui strategi marketing promotion.
Akibatnya, dengan perubahan antusiasme investor, perseroan kini tidak lagi sekadar dituntut untuk menghasilkan pertumbuhan. Tetapi fokus pada profitabilitas. Itulah akhirnya yang mendorong spending investor turun.
"Jadi, ini lebih pada faktor makroekonomi. Jadi kalau dibilang gara-gara TV pindah ke digital, itu kalau kita bicara platform digital termasuk platform global, mereka di kuartal I-2023 juga mengalami penurunan," paparnya.
Dinamika lain yang muncul di industri televisi adalah persaingan dari influencer . Hanya saja, tahun ini, Sutanto menekankan, faktor yang mengakibatkan kinerja perseroan lesu, yaitu faktor ekonomi makro. Kemudian secara historis, juga selalu ada momen di tahun-tahun tertentu terjadi penurunan kegiatan ekonomi.
"Kami optimistis, ini merupakan siklus yang kita harapkan, pemilu bisa menajdi salah satu economic growth. Pemilu berlangsung sukses dan aman sehingga akan memberikan keyakinan kepada investor untuk berinvestasi lagi di tahun 2024, sehingga kita berharap ekonomi pulih kembali," tuturnya.
Related News
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW