Digital Leaders Summit, Citi Indonesia Tekankan Pertumbuhan Ekonomi
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi saat memaparkan tantangan industri keuangan, terutama perbankan di masa depan. Salah satunya, kecerdasan buatan atau AI mengubah ekosistem industri perbankan. dok. ist.
EmitenNews.com - Citi Indonesia menyelenggarakan "Citi Indonesia Digital Leaders Summit 2024", Rabu (7/8/2024). Ajang tersebut mempertemukan para pelaku usaha ekonomi digital dan pemain di industri untuk membahas solusi dan inisiatif yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air.
Acara dihadiri oleh Bambang Dwi Anggono, Director Ministry of Communication and Information Technology, Republic of Indonesia yang membahas peluang serta manajemen risiko dari integrasi AI dan bisnis.
Turut hadir representasi dari perusahaan teknologi, modal ventura, teknologi finansial, hingga perusahaan rintisan, serta pembicara terkemuka seperti Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia.
Lainnya, Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures; Alvin Cahyadi, VP of Investments AC Ventures; Marcella Moniaga, CFO and Co-Founder Astro Indonesia; Deven Somaya, Managing Director, Global Head of Emerging Commerce Solutions, Citi; Helmi Arman, Chief Economist Citi Indonesia, dan banyak lainnya.
Dalam forum dibahas peluang pertumbuhan bisnis di sektor berbasis teknologi dan energi terbarukan, implikasi kecerdasan buatan bagi industri keuangan, serta landskap pendanaan perusahaan rintisan di Indonesia dari sudut pandang investor dan pelaku usaha. Selain itu, Citi juga membagikan solusi dan pengalamannya dalam membantu klien menemukan model operasional yang berperan serta dalam akselerasi pertumbuhan aktivitas bisnis.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, AI bisa membuat industri perbankan global cuan USD2 triliun pada tahun 2028 atau naik 9 persen dalam lima tahun ke depan.
Industri keuangan, sebuah industri yang kaya akan data dengan klien yang cepat mengadopsi AI, akan menjadi yang terdepan dalam perubahan ini.
"Di Citi, kami terus berupaya memodernisasi sistem dan kapabilitas, serta meningkatkan fokus pada inovasi dan digitalisasi produk, untuk memposisikan diri sebagai pilar penting stabilitas pasar domestik dan klien kami," ujar Batara Sianturi, di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Acara ini diselenggarakan bersama oleh Citi Commercial Bank (CCB) dan Citi Treasury and Trade Solutions (TTS).
Citi Commercial Bank (CCB) menyediakan solusi perbankan global bagi perusahaan skala menengah yang ingin tumbuh pesat dan berekspansi ke skala internasional. CCB melayani perusahaan skala menengah di berbagai sektor utama. Antara lain, teknologi digital, ritel, layanan kesehatan, dan industri melalui jaringan Citi yang luas dan hadir di lebih dari 90 pasar di seluruh dunia.
Melalui solusi yang ditawarkan oleh CCB, perusahaan skala menengah dapat mengakses layanan perbankan global yang sama dengan klien korporat besar perseroan.
“Dengan jaringan global Citi yang luas, solusi yang dirancang khusus, dan keahlian industri yang mendalam, kami dapat mendukung perusahaan skala menengah di berbagai sektor dalam berbagai tahap pertumbuhan mereka," ungkap Edwin Pribadi, Head of Citi Commercial Bank, Citi Indonesia.
Treasury and Trade Solutions (TTS) Citi memfasilitasi lebih dari USD5 triliun transaksi pembayaran setiap harinya pada 180 negara dan 135+ mata uang.
Membantu aktivitas perdagangan digital atau digital commerce menjadi prioritas bagi Treasury and Trade Solutions. Terutama karena aktivitas perdagangan kini semakin beralih ke online dan model bisnis klien kami juga beralih ke skala solusi digital.
“Di berbagai area termasuk pembayaran dan likuiditas, kami terus berinvestasi untuk menghadirkan solusi inovatif, digital, dan terintegrasi sepenuhnya untuk memberikan pengalaman klien yang mengesankan dan mendukung strategi pertumbuhan klien kami," ungkap Yoanna Darwin, Country Head of Treasury and Trade Solutions, Citi Indonesia.
Kecerdasan buatan, AI mengubah masa depan industri keuangan. AI berpotensi meningkatkan keuntungan industri perbankan global hingga USD2 triliun pada tahun 2028, meningkat sebesar 9% dalam lima tahun ke depan. Industri keuangan, sebuah industri yang kaya akan data dengan klien yang cepat mengadopsi AI, akan menjadi yang terdepan dalam perubahan ini.
“Di Citi, kami terus melakukan upaya untuk memodernisasi sistem dan kapabilitas kami, serta meningkatkan fokus pada inovasi dan digitalisasi produk, untuk memposisikan diri sebagai pilar penting stabilitas pasar domestik dan klien kami," kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia.
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya