Terkait hal ini, Mahendra turut menjelaskan prioritas OJK ke depan untuk mengisi gelas kosong pasar modal di Indonesia dengan meningkatkan integritas akuntabilitas kredibilitas pasar modal Indonesia.

 

"Karena dengan begitu maka kita akan mampu mengisi gelas yang kosong masih luas sekali dari populasi Indonesia yang memang sudah mencapai 10,3 juta investor, namun sebenarnya baru 4 persen dari populasi nasional,” ujar Mahendra.