Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal I/2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp134,04 triliun tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat senilai Rp122,96 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16 persen  menjadi Rp84,28 triliun pada kuartal I/2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp80,14 triliun.

 

Kalangan ekonom memproyeksi kinerja sejumlah bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) semakin meningkat pada kuartal pertama tahun 2022i. Sebab, sektor perbankan, khususnya: Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, dinilai berhasil melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah, sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (19/4/2022), Eko Listyanto, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan, kinerja yang dibukukan Himbara, tahun ini diperkirakan bahkan lebih baik dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2021. 

 

“Sejumlah faktor yang menjadi pendorong membaiknya kinerja bank Himbara pada kuartal I-2022. Di antaranya, meningkatnya konsumsi masyarakat dan tumbuhnya permintaan kredit. Bank BUMN kinerjanya tetap positif, karena ekonomi mulai pulih dan permintaan kredit meningkat," kata Eko Listyanto.