Dinamika Ekonomi Global Pengaruhi Pertumbuhan Kredit Perbankan
![Otoritas Jasa Keuangan. dok. Infobanknews. Dinamika Ekonomi Global Pengaruhi Pertumbuhan Kredit Perbankan](https://emitennews.com/uploads/news/image_1712235494.jpg)
Otoritas Jasa Keuangan. dok. Infobanknews.
EmitenNews.com - Dinamika ekonomi global dan domestik mempengaruhi perkembangan pertumbuhan kredit perbankan. Di sisi lain, pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan yang ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi dan ruang ekspansi usaha.
Dalam satu dasawarsa terakhir, pertumbuhan kredit sektor perbankan hanya 7-12 persen. Padahal pada periode sebelum 2014, pertumbuhan kredit bisa sampai 20 persenan. Pada 2012, kredit mampu tumbuh 23,1 persen dan pada 2011 pertumbuhan kredit mencapai 25,5 persen.
"Secara global, terdapat peningkatan likuiditas yang disebabkan oleh pemberlakuan quantitative easing oleh The Fed yang berlangsung antara 2008-2014. Melimpahnya dana secara global juga mempengaruhi peningkatan sumber dana di Indonesia," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, di Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Dinamika ekonomi global antara lain meliputi kenaikan suku bunga yang mempengaruhi likuiditas secara global dan pergerakan harga komoditas. Khususnya komoditas energi yang sangat memiliki keterkaitan dengan ekonomi domestik.
Di sisi lain, pertumbuhan kredit juga dipengaruhi oleh permintaan (demand) yang ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi dan ruang ekspansi usaha.
Tahun 2008 hingga 2015 juga terjadi peningkatan harga komoditas yang menyebabkan tingginya ruang ekspansi kredit utamanya pada industri pengolahan. Hal itu berimbas pada meningkatnya sektor lain seperti perdagangan dan kepemilikan properti.
Pada Desember 2013, bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed mulai mengumumkan rencana dilakukannya tapering dan melakukan normalisasi kebijakan.
Akibatnya, pengetatan likuiditas global yang juga mempengaruhi selera risiko (risk appetite) investor dan ketersediaan likuiditas dalam negeri.
Harga komoditas juga berangsur menurun dan mengalami normalisasi sehingga ruang ekspansi menjadi lebih terbatas dan mengurangi demand kredit. ***
Related News
![Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721983743.jpg)
BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721889697.webp)
OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721880704.webp)
Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini
![Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721793061.jpg)
Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024
![Ilustrasi banner Lembaga Penjamin Simpanan. dok. LPS. Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721731813.jpg)
Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Senin (22/7) kemarin meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) yang diperluas untuk komoditas nikel dan timah. Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah](https://emitennews.com/uploads/news/image_1721701399.jpg)
Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah