Direksi Baru BEI Disambut Data Perdagangan yang Sepenuhnya Terkoreksi
EmitenNews.com—Data perdagangan BEI selama periode 27 Juni sampai dengan 1 Juli 2022 ini seluruhnya ditutup dengan mengalami koreksi dalam. Kapitalisasi pasar Bursa tergerus sebesar 3,11 persen menjadi Rp8.886,503 triliun dari Rp9.171,842 triliun pada penutupan minggu lalu.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles sebesar 3,53 persen di level 6.794,328 dari 7.042,937 pada penutupan pekan sebelumnya. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami penurunan 10,25 persen menjadi 1.128.267 transaksi dari 1.257.107 transaksi pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata volume transaksi Bursa juga mengalami penurunan sebesar 23,22 persen menjadi 19,006 miliar saham dari 24,753 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu. Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut anjlok 29,79 persen sebesar Rp12,169 triliun dari Rp17,332 triliun pada pekan sebelumnya.
Sebelumnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu 29 Juni 2022, dengan hasil yang ditunggu oleh para pelaku pasar adalah pengangkatan jajaran direksi baru untuk masa bakti 2022-2026.
Adapun susunan Direksi Perseroan masa bakti 2022-2026 Terpilih dalam Rapat yang telah memenuhi ketentuan Pasal 5 POJK 58 adalah sebagai berikut: Jabatan Nama Direktur Utama Iman Rachman, Direktur I Gede Nyoman Yetna, Direktur Irvan Susandy, Direktur Kristian Sihar Manullang, Direktur Sunandar, Direktur Jeffrey Hendrik dan Direktur Risa Effennita Rustam.
Tren koreksi IHSG ini diperberat dengan penurunan harga saham dari emiten big cap selama sepekan sejak 27 Juni-1 Juli 2022, seperti INCO, PTBA, BMRI, ADRO, BUKA, GOTO, ANTM, SCMA, MDKA dan ARTO.
PTBA mengalami koreksi 9,05 persen atau 370 poin ke level Rp3720 dari awal pekan Rp4090.
INCO ambles 15,08 persen atau 950 poin ke level Rp5350 dari sebelumnya Rp6300.
BMRI tergerus 8,43 persen atau 700 poin ke Rp7600 dari sebelumnya Rp8300.
ADRO turun 8,42 persen atau 250 poin jadi Rp2720 dari sebelumnya Rp2970 per saham
BUKA turun 7,64 persen atau 22 poin ke level Rp266 dari sebelumnya Rp288.
GOTO juga ambles 5,61 persen atau 22 poin ke harga Rp370 per saham dari sebelumnya Rp392.
ANTM jebol 11,17 persen atau 220 poin ke harga Rp1750 dari sebelumnya Rp1970.
SCMA terjun 11,21 persen atau 26 poin jadi Rp206 dari sebelumnya Rp232 per saham.
MDKA turun 10,81 persen atau 480 poin ke level Rp3960 per saham dari sebelumnya Rp4440 per saham.
ARTO terpangkas 5,28 persen atau 475 poin ke posisi Rp8525 per saham dari awal pekan di posisi Rp9000 per saham.
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun