EmitenNews.com - PT  PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) hingga akhir 2021 membukukan laba bersih senilai USD48,081 juta atau naik 95,91 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang USD24,563 juta. Sehingga laba per saham dasar ke level 0,006, sedangkan di akhir tahun 2020 berada di level USD0,0031.

 

Dalam laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten energi ini yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4) dijelaskan pendapatan naik 39,57 persen menjadi USD462,66 miliar yang ditopang penjualan batu bara ke luar negeri senilai USD394,22 juta, atau naik 105,2 persen dibanding tahun 2020, yang tercatat sebesar USD192,84 juta.

 

Sedangkan penjualan batu bara ke dalam negeri turun 30,4 persen menjadi USD1,949 juta. Selain itu, pendapatan konstruksi anjlok 62,5 persen, yang tersisa USD49,292 juta. Tapi penjualan tandan buah segar dan sawit tumbuh 2,23 persen menjadi USD4,629 juta. Tahun 2021, perseroan mulai mencatatkan pendapatan ketenagalistrikan senilai USD12,569 juta.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 29,7 persen menjadi USD384,86 juta, tapi laba kotor naik 120 persen menjadi USD77,802 juta. Sementara itu, aset perseroan tumbuh 11,28 persen menjadi USD858,1 juta yang ditopang kenaikan saldo laba belum dicadangkan sebesar 33,1 persen menjadi USD193,95 juta.