DMS Propertindo (KOTA) Bukukan Pendapatan Perhotelan Naik 33 Persen

Ilustrasi PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - PT DMS Propertindo Tbk. (KOTA) membukukan pendapatan pada sektor perhotelan sebesar Rp27,87 miliar tahun 2023. Terjadi lonjakan sampai 33 persen year-on-year (yoy) dari Rp20,94 miliar pada 2022.
"Di segmen perhotelan, KOTA mencatat adanya kenaikan tingkat okupansi untuk hotel-hotel yang dioperasikan pada 2023 dibandingkan 2021 dan 2022 sehingga mendorong pendapatan," ucap Direktur Utama DMS Propertindo Mohammad Prapanca dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Pada kuartal I 2024, perseroan membukukan pendapatan Rp5,77 miliar, turun dari Rp5,85 miliar pada kuartal I 2023.
Meskipun begitu, Mohammad Prapanca tetap optimistis kinerja perseroan akan membaik tahun ini. Karena itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan sesuai dengan pertumbuhan industri, yakni sekitar 5-10 persen.
“Momentum pertumbuhan tersebut diharapkan akan menjadi salah satu faktor yang mendorong peningkatan pendapatan perseroan,” imbuhny
Tingkat okupansi Hotel ZEST mencapai 82,28 persen pada 2023, meningkat dari 63,88 persen pada 2022 dan 34,90 persen pada 2021.
Hotel Indies Heritage mencatatkan okupansi sebesar 82,53 persen pada 2023, naik dari 72,08 persen pada 2022 dan dari 56,84 persen pada 2021.
Sementara itu, FABU Hotel meraih okupansi 71,81 persen pada 2023, naik dari 51,18 persen pada 2022 dan 43,12 persen pada 2021.
Prapanca menuturkan bahwa pihaknya tengah mengembangkan Padjajaran City di Bandung, Jawa Barat, seluas 9,8 hektare dengan total area mencapai sektiar 63 ha.
Perseroan juga sedang mematangkan persiapan dua proyek utama di Kalimantan Timur, yakni Accola Garden Samarinda dan proyek Dormitory di Kawasan Industrial Estate di Bengalon.
Proyek Accola Garden Samarinda milik Propertindo, yang sangat prospektif karena terletak di Samarinda, salah satu kota terbesar dan terpenting di Kalimantan Timur.
"Accola Garden Samarinda dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah kawasan hunian yang mampu mengakomodir gaya hidup modern masyarakat urban dengan komitmen tinggi pada keselarasan antara kehadiran hunian berkualitas dengan keasrian alam sekitarnya," ucapnya. ***
Related News

Pembangunan Akses Jalan Stasiun Kereta Cepat Karawang Dikebut

BTN Pastikan Tambahan Likuiditas Rp25T Terserap Optimal Akhir 2025

Pelaku Usaha Wait and See, Rp2.372T Pinjaman Belum Dicairkan

Rupiah Menguat 0,30 Persen pada September 2025

Rusak Kredibilitas Pemerintah, Menkeu Purbaya Tak Dukung Tax Amnesty

Wamenperin: Kerja Sama BRICS Penting untuk Masa Depan Industri Global