EmitenNews.com - Apresiasi tinggi atas pembangunan irigasi Kementerian Pertanian. Para petani jagung di Desa Singogalih, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, merasakan betul manfaat irigasi pertanian program Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan). Pasokan air yang stabil membuat produktivitas budidaya jagung mereka melonjak drastis.


Dalam keterangannya yang dikutip Ahad (3/10/2021), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menerangkan, air faktor penting dalam pengembangan budidaya pertanian. Tanpa air, Mentan meyakini pertanian tak dapat berkembang dengan maksimal. "Dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau dengan sumber air permukaan menjadi solusi."


Sementara itu Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan. Irigasi pengairan pertanian harus berjalan baik, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apapun.


"Keberadaan irigasi pertanian membuat petani tak khawatir meski memasuki musim kemarau. Sebab, irigasi akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ujarnya.


Ali menilai keberadaan air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani. Keberadaan irigasi juga menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Ia menyebutkan, ada tiga aspek dari keberadaan irigasi pertanian ini yaitu produktivitas, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) pertanian dan meningkatnya kesejahteraan petani.


Irigasi memberikan pasokan air stabil kepada lahan sawah, sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik. Ali menyebutkan, irigasi adalah water management. Irigasi berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. Irigasi bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas lainnya. ***