Dorong Pemerataan Ekonomi, Kadin Sebut Pentingnya Percepatan Pembangunan PSN
                                    Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani
EmitenNews.com - Percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) penting guna mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia. Pasalnya, masih terjadi ketimpangan pelaksanaan pembangunan di Tanah Air.
"Inilah pentingnya percepatan pelaksanaan PSN yang tujuan utamanya pemerataan pembangunan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan juga pembangunan daerah," kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani dalam Conference on National Strategic Projects Hari Ke-2 di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Ketimpangan ekonomi di berbagai wilayah dapat tercermin dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 yang menyebut masing-masing 56,48 persen dan 22,04 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia diproduksi di Pulau Jawa dan Sumatera.
Sementara itu, PDB gabungan Maluku dan Papua masih kurang dari 10 persen dari Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
Dalam kesempatan yang sama Shinta Kamdani juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tak hanya pembangunan infrastruktur, kata dia, aspek SDM juga merupakan aspek yang cukup krusial serta tengah menjadi program yang diprioritaskan oleh Kadin saat ini.
"Kalau kita lihat memang ini menjadi program prioritas kami, juga bagaimana kita bisa mengembangkan talenta-talenta dengan menyediakan pelatihan dan pendidikan. Karena pada akhirnya, proyek PSN ini juga membutuhkan tenaga tenaga capable," ujar Shinta Kamdani. ***
Related News
                            Beruntun 65 Bulan, BPS Catat Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
                            OJK Pastikan Patriot Bond Bisa Jadi Agunan Kredit, Cek Persyaratannya
                            Permintaan Domestik Terus Menguat, PMI Manufaktur Oktober Naik ke 51,2
                            Nilai Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksikan USD360 Miliar di 2030
                            Harga Emas Antam Senin ini Turun Rp12.000 per Gram
                            Kemenperin Benarkan Banjir Impor pada Produk Hilir Tekstil
                    
                
                
            
                                
                
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
            
            




