EmitenNews.com - Global Mediacom (BMTR) sepanjang tahun lalu mencatat laba bersih Rp1,17 triliun. Merosot 15 persen dari edisi sama 2021 sejumlah Rp1,38 triliun. Efeknya, laba per saham emiten koleksi Lo Kheng Hong itu, susut menjadi Rp72 dari tahun sebelumnya Rp84,9. 


Pendapatan Rp12,23 triliun, terkoreksi 12 persen dari edisi sama 2021 sebesar Rp13,97 triliun. Beban langsung Rp6,41 triliun, susut 13 persen dari periode sama 2021 senilai Rp7,39 triliun. Laba kotor Rp5,81 triliun, merosot 11 persen dari posisi sama 2021 sejumlah Rp6,58 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp2,53 triliun turun dari Rp2,69 triliun. Kerugian kurs mata uang asing bersih Rp192,56 miliar, bengkak 339 persen dari Rp43,77 miliar. Beban keuangan Rp586,22 miliar, terkoreksi dari Rp826,76 miliar. Penghasilan bunga Rp54,97 miliar, naik dari Rp43,07 miliar. Lain-lain bersih Rp1,43 miliar dari Rp1,50 miliar.


Laba sebelum pajak Rp2,55 triliun, melepuh 16 persen dari episode sama 2021 sebesar Rp3,05 triliun. Beban pajak penghasilan Rp498,16 miliar, anjlok 17 persen dari periode sama 2021 senilai Rp605,70 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp2,06 triliun, menukik 15 persen dari posisi sama 2021 sebesar Rp2,45 triliun. 


Jumlah ekuitas Rp26,64 triliun, menanjak 11 persen dari posisi sama akhir 2021 senilai Rp23,87 triliun. Total liabilitas Rp9,26 triliun, susut 9 persen dari periode akhir 2021 sebesar Rp10,23 triliun. Jumlah aset Rp35,91 triliun, naik tipis dari posisi akhir 2021 sebesar Rp34,10 triliun. (*)