EmitenNews.com - Alamtri Indonesia (ADRO) sepanjang 2024 membukukan laba bersih USD1,38 miliar. Drop 15,85 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD1,64 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham dasar dan dilusian emiten batu bara asuhan Boy Thohir tersebut turun ke level USD0,04491 dari sebelumnya USD0,05309. 

Pendapatan usaha USD2,07 miliar, berkurang 2,81 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD2,13 miliar. Beban pokok pendapatan USD1,2 miliar, susut dari fase sama akhir 2023 senilai USD1,26 miliar. Laba kotor terkumpul USD873,99 juta, menanjak tipis dari posisi sama tahun sebelumnya USD867,68 juta. 

Beban usaha USD140,35 juta, bengkak dari USD93,94 juta. Beban lain-lain USD22,24 juta, bengkak dari USD8,8 juta. Laba usaha USD711,4 juta, berkurang dari USD764,93 juta. Biaya keuangan USD54,14 juta, turun dari USD64,5 juta. Penghasilan keuangan USD119,96 juta, melonjak dari akhir tahun lalu USD66,1 juta. 

Bagian atas keuntungan bersih ventura bersama USD32,59 juta, berkurang dari USD52,05 juta. Laba sebelum pajak penghasilan USD809,82 juta, susut dari USD818,58 juta. Beban pajak penghasilan USD172,33 juta, bengkak dari USD165,28 juta. Laba tahun berjalan USD1,55 miliar, turun dari USD1,85 miliar. 

Total ekuitas tercatat USD5,37 miliar, mengalami penciutan dari akhir tahun sebelumnya USD7,4 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul USD1,33 miliar, mengalami pembengkakan dari akhir 2023 sebesar USD3,06 miliar. Total aset terakumulasi USD6,7 miliar, anjlok dari akhir tahun sebelumnya USD10,47 miliar. (*)