EmitenNews.com - Phapros (PEHA) sembilan bulan pertama 2024 merugi Rp67,77 miliar. Bertambah 347 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp15,15 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar produsen Antimo tersebut menjadi bengkak Rp81 dari sebelumnya Rp18. 

Penjualan bersih Rp572,18 miliar, mengalami perosotan 26,63 persen dari posisi sama tahun lalu Rp779,91 miliar. Beban pokok penjualan Rp317,03 miliar, menyusut dari edisi sama tahun lalu Rp400,68 miliar. Laba kotor tercatat Rp255,14 miliar, turun 32,71 persen dari fase sama tahun lalu Rp379,22 miliar. 

Beban usaha Rp297,14 miliar, susut dari Rp355,61 miliar. Pendapatan lain-lain Rp2,44 miliar, turun dari Rp4,63 miliar. Rugi usaha rp39,55 miliar, drop 240 persen dari surplus Rp28,25 miliar. Penghasilan keuangan Rp222,75 juta, mengalami koreksi dari sebelumnya senilai Rp620,36 juta. 

Beban keuangan Rp44,43 miliar, susut dari Rp46,77 miliar. Rugi sebelum pajak Rp83,76 miliar, bengkak dari Rp17,89 miliar. Total pajak penghasilan Rp15,31 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu senilai Rp2,74 miliar. Rugi periode berjalan Rp68,45 miliar, bengkak dari Rp15,15 miliar. 

Jumlah ekuitas terakumulasi Rp706,66 miliar, turun dari akhir tahun lalu Rp770,32 miliar. Defisit Rp67,77 miliar, bengkak 1.238 persen dari akhir 2023 senilai Rp5,95 miliar. Total liabilitas Rp966,13 miliar, berkurang dari Rp995,56 miliar. Jumlah aset Rp1,67 triliun, berkurang dari Rp1,76 triliun. (*)