Dua Pentolan Medikaloka Hermina Borong 5,55 Juta Saham HEAL Rp1.375-1.500 per Lembar
EmitenNews.com - Duet petinggi Medikaloka Hermina berlomba menambah tabungan saham HEAL. Itu dilakukan dengan memborong 5.558.900 helai alias 5,55 juta lembar. Aksi pembelian dilakukan di kisaran Rp1.375-1.500 per saham senilai Rp7,97 miliar.
Dua pentolan perusahaan itu melibatkan Hasmoro Presiden Direktur Hermina, dan Aristo Setiawidjaja Direktur Hermina. Hasmoro menyerok saham perseroan dalam tiga tahap. Pertama pada 1 September 2022, dia membeli 2.047.700 lembar pada harga Rp1.465 per helai sejumlah Rp2,99 miliar.
Selanjutnya, pada 16 September 2022, Hasmoro kembali menjala 162.000 helai dengan harga Rp1.375 per carik senilai Rp222,75 juta. Dan, terakhir pada 16 September 2022, Hasmoro menjaring 1.989.200 helai dengan harga Rp1.390 per saham sebesar Rp2,76 miliar.
Dengan transaksi itu, total Hasmoro mengeluarkan dana Rp5,98 miliar, untuk menebus 4.198.900 lembar. Menyusul transaksi itu, tabungan saham Hasmoro menjadi 590,55 juta lembar alias 3,95 persen, bertambah 0,03 persen dari sebelum transaksi 586,35 juta helai atau 3,92 persen.
Sementara Aristo membeli saham perseroan periode 9,10,11, dan 18 November 2022. Dia menjaring 1.360.000 lembar pada kisaran harga Rp1.420-1.500 per helai senilai Rp1,99 miliar. Dengan transaksi itu, tabulasi saham Aristo menjadi 10 juta lembar alias 0,07 persen, bertambah 0,1 persen dari sebelum transaksi 8,64 juta helai alias 0,06 persen.
”Transaksi kedua petinggi pengelola jaringan rumah sakit Hermina untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tulis Yulisar Khiat, Direktur Perusahaan Medikaloka Hermina. (*)
Related News
Laba Susut 24 Persen, Maret 2024 BNBR Defisit Rp19,47 Triliun
Buyback, Trimegah Bangun Persada (NCKL) Siapkan Anggaran Rp400 Miliar
Tambah Muatan, Lo Kheng Hong Bakal Keruk Dividen ABMM Rp40,84 Miliar
Pendapatan Naik 54 Persen, FITT Maret 2024 Defisit Rp40 Miliar
Perdana! Bos Ini Serok 2 Juta Saham RAJA Rp1.400 per LembarĀ
Drop 789 Persen, Fast Food (FAST) Maret 2024 Tekor Rp196 Miliar