EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bawa saat ini Senin (15/9) tengah menyoroti pergerakan saham PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI) dan PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN). Pemantauan dilakukan setelah terjadi peningkatan harga yang di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

“Dengan pengumuman UMA ini, kami meminta para investor untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan tercatat, sekaligus mencermati kembali rencana investasi mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/9/2025).

Adapun, pascaterbit pengumuman UMA, saham PGLI sempat menyentuh ARA (Auto-Rejection Atas) di Rp314 dengan persentase kenaikan 24,6% saat pembukaan market sesi I pagi, Senin (15/9). PGLI dalam satu bulan naik 63,6 persen dari Rp165 per lembar. Dalam tiga bulan naik 108,26% di Rp252per lembar saham.

Sedangkan, saham KJEN pasca UMA justru ambruk 13,46 ke level Rp180. Saham KJEN sebulan terakhir mengalami kenaikan 92,59% ke Rp208 sebelum terbit pengumuman UMA pada kemarin Jumat (12/9).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan pengumuman UMA efektif Senin (15/9/2025) dan tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran di pasar modal. 

BEI menegaskan bahwa keputusan untuk membeli, menahan, maupun melepas saham tetap menjadi tanggung jawab masing-masing investor, dengan mempertimbangkan profil risiko serta informasi yang valid.