Duh! Pefindo Kaji Downgrade Peringkat Obligasi Waskita Karya (WSKT) Jadi Selective Default
EmitenNews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) akan menelaah peringkat PT Waskita Karya Tbk (WSKT) karena gagal bayar bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp135,5 miliar dengan bunga tetap 10,75 persen per tahun hingga jatuh tempo tanggal 6 Agustus 2022.
Direktur Pemeringkatan Pefindo, Hendro Utomo menjelaskan, komite pemeringkatan Pefindo akan melakukan penelaahan peringkat perusahaan dan utang WSKT setelah mendapat informasi gagal bayar tersebut.
“Kemungkinan sore atau besok pagi akan ada pengumuman Pefindo terkait rating baru WSKT,” kata dia di Jakarta, Senin (8/5).
Sebelumnya, Pefindo menurunkan peringkat Obligasi Berkelanjutan (PUB) III dan PUB IV menjadi idCCC dari idBBB- pada Januari 2023.
Prospek untuk peringkat perusahaan tetap pada CreditWatch dengan Implikasi Negatif.
Tindakan ini mencerminkan ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban pembayaran kupon atas Obligasi PUB III Tahap IV seri B yang jatuh tempo pada tanggal 16 Februari 2023.
Dalam keterangannya, Pefindo menyatakan bahwa peringkat baru ini berlaku sejak 16 Februari hingga 16 Mei 2023.
Dalam laporan itu disebutan, WSKT telah menjadwalkan rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada tanggal 16-17 Februari 2023 untuk Obligasi PUB III dan Obligasi PUB IV, yang salah satu agendanya adalah meminta persetujuan untuk perubahan jadwal pembayaran pokok dan kupon obligasi tersebut.
Namun, Peringkat dapat diturunkan jika WSKT tidak mendapatkan persetujuan RUPO untuk melakukan perubahan atas jadwal pembayaran pokok dan kupon obligasi.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M