Duh! Pendapatan Naik, FKS Food Sejahtera (AISA) Malah Jadi Rugi Rp39,48 Miliar

EmitenNews.com—Produsen Bihunku, permen gulas, mie cap ayam 2 telor dan Mi Ayam dan Bakso dengan brand Superior serta sounku, PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp39,48 miliar hingga kuartal III 2022. Hasil ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mencatatkan laba sebesar Rp17,92 miliar.
Meski demikian, penjualan bersih perseroan tercatat naik 19,38 persen menjadi Rp1,30 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,09 triliun. Berdasarkan produknya, penjualan makanan ringan tercatat sebesar Rp760,01 miliar.
Sementara produk makanan pokok sebesar Rp582,35 miliar. Adapun, perseroan mencatatkan diskon penjualan dan rabat sebesar Rp36,74 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan AISA naik menjadi Rp960,98 miliar. Sementara itu, beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp250,07 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp116,29 miliar.
Hingga September 2022, total nilai aset perseroan naik tipis 0,71 persen menjadi Rp1,77 triliun, dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp1,76 triliun. Adapun, liabilitas tercatat sebesar Rp979,37 miliar, dan ekuitas sebesar Rp794,86 miliar.
Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir 2022. Namun, perseroan mengedepankan upaya agar produk milik perseroan dapat dijangkau dengan cara yang paling efisien, baik dari segi produksi maupun daya beli masyarakat.
Untuk meningkatkan kinerja sepanjang tahun ini, perseroan melakukan beberapa strategi yakni, dengan melakukan peningkatan sales, melakukan efisiensi produksi, dan mempertimbangkan segmen produksi apa saja yang bisa diefisiensikan.
Related News

Private Placement 4,21 Miliar Lembar, Simak Ini Tujuan IPTV

Berbalik Drop 295 Persen, SDMU Kuartal I-2025 Defisit Rp93,58 Miliar

BTS Gulung Jutaan Helai, Saham BCIP Melaju Kencang

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun

Kasus Fraud Bank Woori Senilai USD78,5 Juta, Begini Sorotan OJK