Dukung Program Hilirisasi, APRIL Group dari RAPP Segera Operasikan Pabrik Kemasan
APRIL Group dari RAPP Segera Operasikan Pabrik Kemasan. dok. Aprilasia.com.
EmitenNews.com - Ini bagian dari dukungan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terhadap program hilirisasi. Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha APRIL Group, Sihol Aritonang, menargetkan pabrik kemasan berkelanjutan senilai Rp33 triliun akan mulai beroperasi pada triwulan IV 2023.
"Kegiatan konstruksi pabrik baru tersebut sampai sekarang masih berlangsung. Mudah-mudahan nanti di kuartal ke empat kami bisa berikan informasi kalau jadi mulai operasi," kata Sihol Aritonang dalam pemaparan "Kontribusi APRIL Group Terhadap Perekonomian Indonesia" di Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Pembangunan fasilitas produksi kertas kemasan itu, merupakan ekspansi terbesar yang diluncurkan pada tahun 2022. Investasi pengembangan pabrik kertas kemasan itu, kata Sihol Aritonang, sejalan dengan program prioritas nasional hilirisasi yang tengah digalakkan pemerintahan Presiden Jokowi.
Tiga tahun lalu, urai Sihol Aritonang, Presiden datang untuk meresmikan pabrik rayon. Itu juga hilirisasi dari pulp. “Mudah-mudahan tahun ini kita akan mengumumkan, menyelesaikan hilirisasi, pabrik kertas kemasan atau yang kita sebut paper board."
Beroperasi sejak 1994, kapasitas produksi APRIL Group mencapai 2,8 juta ton pulp atau bubur kertas, dan 1,1 juta juta ton kertas. Salah satu merek kertas yang diproduksinya, PaperOne telah dipasarkan di 110 negara di seluruh dunia.
Ekspansi investasi pabrik baru itu akan berpengaruh pada peningkatan produksi kraft pulp sebesar 1,06 juta ton, 600 ribu ton Bleached Chemi-Thermo Mechanical Pulp (BCTMP) dan menciptakan pabrik kertas kemasan lipat berkapasitas 1,2 juta ton per tahun yang bersifat mudah terurai dan mudah didaur ulang. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram