Efek Wall Street, IHSG Berpeluang Jebol Level 7.325
Pergerakan IHSG terus menat seiring dukungan langsung dari indeks bursa Wall Street. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin indeks bursa Wall Street ditutup menguat signifikan. Kondisi itu, mengantarkan indeks S&P 500 untuk kali pertama berada di atas level 5.600. Lonjakan saham sektor teknologi khususnya saham emiten produsen semikonduktor menjadi penopang penguatan indeks tersebut.
Taiwan Semiconductor menguat 3,5 persen setelah melaporkan pendapatan April-Juni 2024 melebihi ekspektasi. Kenaikan itu, membuat saham semikonduktor lain seperti Nvidia surplus 2,7 persen, Qualcomm 0,8 persen, dan Broadcom 0,7 persen.
Penguatan secara signifikan indeks bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif pasar. Lonjakan harga emas, tembaga, timah, dan minyak berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). IHSG diprediksi bergerak menguat dengan kisaran support 7.250-7.215, dan resistance 7.325-7.360.
Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli saham Pertama Energy (PGEO), Telkom Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Adaro Minerals (ADMR), Medco Energi (MEDC), dan Aneka Tambang (ANTM). (*)
Related News
Ikuti Jejak Bursa Asia, IHSG Cenderung Mixed
Produksi CPO Kuartal I 2025 Diproyeksikan Turun, Eksportir Diuntungkan
IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.750-7.830, ini Saham yang Bisa Diincar
Respons Kebijakan Rezim Baru, IHSG Konsolidasi
Awas, IHSG Cenderung Lanjut KoreksiĀ
Potensial Rebound, IHSG Siap Jebol 7.810