Efisiensi Tak Pengaruhi Target Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menghadiri rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara I di kompleks parlemen Jakarta (Foto: Kementerian Pariwisata)
EmitenNews.com - Kementerian Pariwisata mengoptimalkan pemanfaatan anggaran dalam pelaksanaan program-program prioritas di sektor pariwisata pada tahun 2025. Pasalnya, efisiensi anggaran 2025 tidak berpengaruh kepada pencapaian target yang telah ditetapkan.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan, bahwa efisiensi anggaran tidak akan menghambat pencapaian target yang telah ditetapkan oleh kementerian.
Menurut Widiyanti, pihaknya akan menjalankan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program-program prioritas.
"Kami juga melakukan sosialisasi kepada duta besar-duta besar yang akan berangkat ke luar negeri, mereka bisa menjadi agen promosi pariwisata. Jadi, kolaborasi tersebut kami akan tingkatkan," kata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Lebih lanjut, Widiyanti mendorong para investor agar dapat berinvestasi di sembilan kawasan ekonomi khusus dan tiga badan otorita. Selain itu, Pemerintah akan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia dengan menjalankan program-programnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty berharap Kementerian Pariwisata tetap bisa meningkatkan indeks kinerja kepariwisataan tahun 2025. Meskipun saat ini Kemenpar harus menghadapi tantangan efisiensi anggaran.
“Efisiensi anggaran seharusnya bisa menjadi pendorong peningkatan kinerja kementerian dan lembaga pemerintah. Oleh karenanya, Kemenpar bisa meningkatkan indeks kinerja kepariwisataan 2025,” kata Evita. (*)
Related News

Dua Wilayah Indonesia ini Sumbang 80 Persen Kemenyan Dunia

Presiden Instruksikan Percepatan Program Rumah Subsidi

Pemerintah Cari Investor Asing untuk Bangun 1GW Panel Surya Tiap Desa

IHSG Turun 0,27 Persen di Sesi I, Cek Saham LQ45

Tambang Ilegal Ditertibkan, 321 Hektare Lahan Kembali Dikuasai Negara

Tiga Saham Terbang Lepas Suspensi, Dua Masih Ngegas Satu ARB