EmitenNews.com - Eh, ternyata eks penderita Covid-19, bisa terinfeksi lagi. Buktinya, Presenter Ananda Omesh saat ini harus beristirahat total di rumah sakit, setelah terkonfirmasi positif infeksi virus corona penyebab coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Mengejutkan, karena sebelumnya Ananda Rusdiana, begitu nama asli seleb ini, pernah terpapar virus corona. Kasus yang sama, dua kali terpapar Covid-19, juga menimpa dua orang muda, di Hongkong, dan Amerika, tahun lalu.

 

Omesh mengumumkan dirinya positif Covid-19 lewat unggahan Instagram, yang dikutip Sabtu (27/3/2021). Dalam videonya, suami Dian Ayu Lestari ini, terlihat terbaring di tempat tidur rumah sakit untuk membebaskannya dari virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu. Dalam balutan pakaian rumah sakit berwarna biru, pria 34 tahun itu, memilih dirawat karena mengalami gejala-gejala terinfeksi virus corona.

 

Berbeda dengan ketika pertama kali dinyatakan positif Covid-19, Omesh tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga belum terbentuk imunitas tubuhnya. Karena itu, virus SARS-CoV-2 itu kembali menyerang pertahanan tubuhnya. “Yang pertama itu, OTG dan belum kebentuk antibodi. Sekarang, banyak yang tanya gua kenapa. Ya, betul gua kena Covid-19. Ini yang kedua kali.”

 

Pada unggahan teranyarnya, Jumat (26/3/2021), Omesh ingin segera bisa berkumpul dengan teman-temannya. Ayah tiga anak ini mengaku ingin berenang. Segera beberapa temannya merespon, memberi semangat agar ia segera sembuh.

 

Bercermin dari pengalamannya, Omesh mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan. “So buat teman-tekan selalu jaga kesehatan, jaga imunitas, jangan lupa 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.”

 

Catatan yang ada menunjukkan, sebelumnya para ahli kesehatan meragukan dugaan yang menyebutkan seseorang bisa terinfeksi Covid-19 dua kali. Namun, seorang pria berusia 33 tahun di Hong Kong yang pertama kali didiagnosis positif Covid-19, Maret 2020, kembali menerima kenyataan terpapar lagi. Awalnya, pria ini mengalami batuk, sakit tenggorokan, demam, dan sakit kepala selama 3 hari. Ia dirawat di rumah sakit sampai hasil tes dua kali negatif, pertengahan April 2020. Tetapi, 15 Agustus 2020, pria itu kembali ke Hong Kong dari perjalanannya ke Spanyol dan Inggris. Di bandara, dia diskrining menggunakan tes yang memeriksa air liur untuk mendeteksi virus corona. Hasilnya positif, meski ia merasa tak memiliki gejala.

 

Pada pemeriksaan di rumah sakit, jumlah virus tubuhnya, turun seiring waktu, menunjukkan bahwa sistem kekebalannya menangani infeksi ini dengan sendirinya. Ketika dirawat di rumah sakit, dokter mengurutkan genom virus yang menginfeksinya. Hasilnya, sedikit berbeda dari satu infeksi ke infeksi berikutnya, menunjukkan virus telah bermutasi, atau berubah, dalam 4 bulan sejak infeksi pertama. Itu juga membuktikan, virus corona ini mungkin saja menginfeksi orang yang sama dua kali.

 

Para ahli di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menanggapi kasus tersebut pada jumpa pers hari Senin (24/8/2020). Maria Van Kerkhove, PhD, ahli epidemiologi penyakit menular dari WHO, di Jenewa, Swiss, seperti ditulis WebMD, sesuai studi yang ada tentang Covid-19, mengakui bahwa orang mengembangkan kekebalan tubuhnya. Yang belum sepenuhnya jelas, seberapa kuat respons imun itu dan berapa lama respons imun itu bertahan.

 

Sementara itu, Jordan Josey, asal Georgia, Amerika Serikat, diduga mengalami reinfeksi virus Corona. Bahkan, pria 29 tahun ini, mengalami gejala-gejala berbeda untuk serangan kedua kalinya, setelah terinfeksi virus Corona pertama kali pada Maret 2020, dengan gejala seperti demam dan sesak napas. Ia mengaku menggigil. Rasanya seperti ada sesuatu yang mencengkram tubuhnya. Mirror, Rabu (7/10/2020), menulis, Mei 2020, ia dinyatakan negatif dan memiliki antibodi Covid-19 dalam tubuhnya dan sempat menyumbangkan plasma darahnya.