Ekonomi Digital RI Terbesar di ASEAN, Kontribusi Perempuan Menentukan

Ilustrasi perempuan dalam aktivitas ekonomi. Dok. Pelaku Bisnis.
EmitenNews.com - Besar sekali kontribusi perempuan dalam ekonomi digital. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN karena kontribusi dari para perempuan.
Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28/5/2025), Wamendag Dyah Roro Esti menyebutkan, peran perempuan dalam sektor UMKM merupakan penggerak kuat dalam perdagangan inklusif. Karena itu, banyak program pembelajaran digital dari pemerintah yang diberikan kepada perempuan selaku penggerak UMKM.
Sebelumnya, dalam kegiatan ASEAN Women Economic Summit (AWES) 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (25/5/2025), Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan, Indonesia menjadi pusat kekuatan ekonomi digital terbesar se-ASEAN dan diprediksi akan terus tumbuh dalam setiap tahunnya.
“Pencapaian tersebut tentu kita apresiasi. Di balik itu semua banyak orang yang turut terlibat, salah satunya kontribusi dari perempuan. Ternyata, sebanyak 64,5 persen dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia dilakukan oleh perempuan," ujarnya.
Kementerian Perdagangan telah mendirikan Export Center dan FTA Support Center sebagai layanan terpadu untuk menyediakan pelatihan, pendampingan, dan business matching. Tujuannya, membantu pengusaha dalam negeri berekspansi ke pasar regional dan global dengan para perempuan diimbau untuk ikut andil.
Dengan semangat itu, Kemendag membuka lebar kemungkinan untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dengan para pemangku kepentingan internasional dan domestik dalam mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan.
"Saya sangat menghargai kolaborasi yang telah dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan mitra kami yang terhormat. Kami sepenuhnya terbuka untuk menjalin kerja sama yang lebih luas dalam lingkup internasional ataupun domestik," ujarnya.
Data Kemendag menunjukkan, hingga 2023, sebanyak 64,5 persen dari sekitar 65 juta usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia dimiliki oleh perempuan.
Berbagai badan usaha yang terdapat di Indonesia berkontribusi sekitar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Sektor ini diketahui mempekerjakan 97 persen dari tenaga kerja nasional yang menggarisbawahi signifikansi ekonomi pada badan usaha tersebut.
Untuk memperkuat peran UMKM dalam mendorong kinerja ekspor nasional, Kementerian Perdagangan juga mengadakan pelatihan UMKM. Harapannya, dapat memberikan UMKM yang dipimpin perempuan mendapatkan akses lebih luas ke pasar internasional.
“Kemendag juga menawarkan dukungan terstruktur dan peluang strategis untuk meningkatkan daya saing global mereka," kata Roro Esti.
Di Indonesia, perempuan memiliki kebebasan untuk mengakses pasar tenaga kerja. Namun, representasi para perempuan dalam posisi manajerial masih di angka 31,7 persen. Angka itu masih memiliki potensi signifikan untuk ditingkatkan di masa mendatang.
Kementerian Perdagangan turut berupaya mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar dalam perumusan kebijakan publik. Misalnya dengan memberikan akses yang luas dan setara pada posisi kepemimpinan senior di tingkat eselon 1 dan eselon 2 bagi staf kementerian, tanpa mengorbankan prinsip meritokrasi dan kualitas kinerja.
Perempuan masih hadapi sejumlah tantangan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2024 Retno Marsudi menyoroti potensi perempuan yang masih menghadapi sejumlah tantangan dari ketidaksetaraan gender terutama di bidang ekonomi dan politik. Ia mengajak semua kalangan meningkatkan partisipasi perempuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Ekosistem yang memberi kesempatan sama kepada perempuan merupakan kunci kesetaraan perempuan dan laki-laki,” kata Retno Marsudi, di sela Asia Grassroots Forum 2025, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (22/5/2025).
Retno Marsudi mengungkapkan, setidaknya empat kesenjangan yang mesti diatasi untuk bisa meningkatkan peran perempuan, yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan politik.
Related News

Kinerja Industri Berorientasi Pasar Domestik Lebih Moncer

Harga Emas Antam Hari ini Tak Berubah, Harga Buybacknya Turun Rp21.000

Stimulus Fiskal Diyakini Bakal Dorong Daya Beli dan Tekan Inflasi

Pesanan Meningkat, IKI Mei 2025 Kembali Ekspansif

Penurunan BI Rate Berpotensi Turunkan Suku Bunga Pasar

Harga Emas Antam Hari ini Anjlok Rp28.000 per Gram