Ekspansi, Suami Puan Injeksi BUVA Rp603,98 Miliar

Suasana Alila Uluwatu tampak berdiri dengan megah. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bukit Uluwatu (BUVA) akan menggeber right issue 4,02 miliar lembar. Pengeluaran saham baru itu, dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp150 per helai. Menyusul skema harga itu, emiten asuhan suami Puan Maharani, Happy Hapsoro tersebut akan mengantongi dana taktis Rp603,98 miliar.
Pengeluaran saham anyar setara 16,36 persen dari jumlah saham ditempatkan, dan disetor penuh itu, dibalut dengan nilai nominal Rp50. Setiap pemegang 225 saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 29 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB berhak 44 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Di mana, setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan. Nusantara Utama Investama, sebagai pemegang saham utama, dan pengendali perseroan secara langsung memiliki 13.799.410.819 lembar atau setara 67,02 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum right issue, akan mendapat 2.698.551.449 HMETD.
Berdasar surat pernyataan kesanggupan pada 9 September 2025, Nusantara Utama menyatakan mendukung perseroan untuk melaksanakan seluruh HMETD senilai Rp404,78 miliar. Berdasar surat pernyataan pada 9 September 2025, Hapsoro sebagai pemegang 1.629.004.459 saham perseroan atau setara 7,91 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum right issue akan memperoleh 318.560.871 HMETD senilai Rp47,78 miliar.
Suami Puan Maharani tersebut menyatakan akan mengalihkan seluruh HMETD kepada Nusantara Utama. Sehubungan dengan itu, berdasar surat pernyataan pada 9 September 2025, Nusantara Utama menyatakan berkomitmen untuk melaksanakan seluruh HMETD tersebut, dan NUI memiliki dana cukup untuk melaksanakan seluruh HMETD tersebut yang diperoleh dari Hapsoro.
Berdasar rencana, seluruh dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sekitar Rp175 miliar untuk melakukan pengembangan usaha dengan cara melakukan pengambilalihan 55 persen saham dalam Bukit Permai Properti dari Summarecon Bali Indah, dan Bali Indah Development.
Selanjutnya, sisa dana right issue akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha utama perseroan dan/atau perusahaan anak dalam bisnis perhotelan di daerah Pecatu, Bali. Manajemen Bukit Uluwatu memandang prospek usaha properti hotel bintang secara umum cukup menjanjikan.
Itu terutama setelah pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi. Terlebih didukunh lokasi properti hotel unggul menjadi pendorong utama prospek keberhasilan usaha perseroan selain strategi manajemen, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren pariwisata. So, jadwal right issue Bukit Uluwatu menjadi sebagai berikut.
Cum right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 27 Oktober 2025. Ex right pasar reguler dan pasar negosiasi pada 28 Oktober 2025. Cum right pasar tunai pada 29 Oktober 2025. Ex right pasar tunai pada 30 Oktober 2025. Distribusi pada 30 Oktober 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 31 Oktober 2025.
Periode perdagangan dan pelaksanaan pada 31 Oktober 6 November 2025. Periode distribusi hasil right pada 4-10 November 2025. Akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 10 November 2025. Penjatahan saham tambahan dan pembayaran pembeli siaga pada 11 November 2025. Distribusi saham hasil penjatahan, dan pengembalian uang pemesanan pada 12 November 2025. (*)
Related News

Misteri Investor di Balik Aksi Jumbo IMPC

Harga Koreksi, Dua Pentolan EXCL Serok Jutaan Lembar

Sudah ATH! Saham SMIL Berpotensi Tembus Level 940

Lego 78,67 Juta Saham BREN, Green Energy Dulang Rp737,87 MiliarĀ

Izin Pemodal, Emiten HT (MSIN) Private Placement 6,06 Miliar Lembar

Rugi Menipis, KAEF Medio 2025 Defisit Rp5,23 Triliun