EmitenNews.com - IHSG pada perdagangan Selasa 12 April 2022 ditutup menguat 0,15% pada level 7.214. Saham sektor basic materials mengalami kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor transportasi mengalami koreksi terbesar. Investor asing net buy Rp1,502 triliun.


Waterfront Sekuritas memperkirakan pada perdagangan hari ini IHSG bergerak pada kisaran support 7.145-7.098 dan resistance 7.250-7.300. Saham yang difavoritkan adalah TLKM, BBNI, BBCA, BBRI, INDY, HRUM, INCO, dan JSMR.


Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kenaikan data inflasi, setelah pada awal sesi indeks sempat menguat tajam. Data inflasi tingkat konsumen di AS bulan Maret tercatat sebesar 8,5% yoy, yang merupakan level tertinggi sejak tahun 1981, serta sedikit di atas estimasi.


Untuk inflasi inti sebesar 0,3% mom, di bawah estimasi yang sebesar 0,5% mom. Secara yoy, data inflasi inti sebesar 6,5% yoy.

"Data inflasi yang tinggi tersebut meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan lebih memperketat kebijakan moneternya lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Sehingga meningkatkan ekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 0,5% pada beberapa pertemuan berikutnya," kata analis Waterfront, Ratna Lim.


Namun yield US-Treasury tenor 10 tahun justru mengalami penurunan pada level 2,72% setelah dirilisnya data inflasi tersebut. "Karena harapan bahwa data inflasi inti yang di bawah estimasi mengindikasikan laju inflasi telah mencapai titik tertingginya," tambah Ratna.


Sementara itu harga minyak mentah mengalami kenaikan setelah China melonggarkan lockdown di wilayahnya, sehingga meredakan kecemasan akan penurunan permintaan minyak global.


Pasar juga menantikan dimulainya earning season triwulan I 2022 di bursa Wall Street, di mana JP Morgan dan Delta Airlines akan merilis laporan keuangan pada hari Rabu, diikuti oleh beberapa bank pada hari Kamis.(fj)