Eksplorasi 2 Blok Tambang, Anak Usaha Indika Energy (INDY) Bidik 31 Juta Ton Batubara
EmitenNews.com -PT Indika Energy Tbk (INDY) melaporkan hasil eksplorasi anak usahanya PT Kideco Jaya Agung (Kideco) merupakan salah satu kontraktor pemerintah Republik Indonesia yang bergerak di bidang pertambangan batubara melalui Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang ditandatangani pada tanggal 16 Desember 2022, dengan Nomor Perjanjian Kerja Sama 14/1/IUP/PMA/2022, yang berlaku selama 10 tahun.
Kideco beroperasi di wilayah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya berada di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang. Lokasi Kideco berada sekitar 130 km dari kota Balikpapan ke arah selatan. Jenis transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai area ini adalah dengan menggunakan speedboat ± 20 menit untuk menyeberangi Teluk Balikpapan dan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan roda 2 atau roda 4 dengan waktu tempuh ± 4 jam.
Saat ini entitas INDY memiliki izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dengan total luasan wilayah IUPK Kideco menjadi 33,887 Ha, yang terbagi menjadi 2 block yaitu Block Roto Samurangau dan Block Susubang Uko.
Ringkasan Pelaporan Hasil Eksplorasi (PHE) Periode Desember 2023 pada wilayah IUPK Kideco menyebutkan pada sebagian lokasi pada Block Roto Samurangau dan Block Susubang Uko telah dilakukan operasi penambangan dengan metode tambang terbuka dengan menggunakan Truck dan Excavator, yang dikerjakan oleh Kideco dibantu oleh kontraktor pertambangan dengan sistem rental untuk produksi batubara dan kontrak penggalian tanah penutup, namun pada beberapa lokasi masih dilakukan kegiatan eksplorasi detail untuk memastikan kemenerusan perlapisan batubara dan kemungkinan untuk dapat dilakukan penambangan secara ekonomis.
“Target produksi batubara yang direncanakan pada tahun ini sesuai dengan perencanaan adalah sebesar 31 juta ton,” tulis Manajemen Indika Energy dalam keterangan hasil eksplorasi yang dikutip dari laman BEI, Kamis (11/1/2023).
Pada laporan saat ini mencantumkan 2 wilayah block penambangan Kideco, yaitu Block Roto Samurangau dan Block Susubang Uko. Block Roto Samurangau tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Berai, Formasi Pamaluan, Formasi Tanjung, Formasi Pitap, Batuan Granit dan Diorit dan Formasi Haruyan dengan formasi pembawa batubara adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir, sedangkan Block Susubang-Uko tersusun atas batuan Formasi Warukin, Formasi Berai, Formasi Tanjung, dan Formasi Pitap dengan formasi pembawa batubara adalah Formasi Warukin yang berumur Miosen Tengah - Miosen Akhir dan Formasi Tanjung yang berumur Eosen Akhir yang terletak pada sisi barat daya.
Terdapat lebih dari 50 lapisan batubara yang telah teridentifikasi pada Pit Roto dengan maksimal rata – rata ketebalan sebenarnya mencapai 26.2 meter. Pada Pit Samurangau, terdapat 85 lapisan batubara dengan maksimal rata – rata ketebalan sebenarnya mencapai 10.6 meter. Sedangkan pada Pit Susubang, terdapat 41 lapisan batubara dengan maksimal rata – rata ketebalan sebenarnya mencapai 4.6 meter.
Kegiatan eksplorasi dilaksanakan oleh kontraktor pemboran Kideco, yaitu PT Mintec Abadi (Mintec) dan PT Kumala Drillindo Persada (Kumala) dibawah pengawasan penuh Competent Person Indonesia (CPI) Kideco. Selain itu, pada kontraktor tersebut juga terdapat Competent Person Indonesia (CPI) di bidang kegiatan eksplorasi yang ikut terlibat dalam pengawasan kegiatan eksplorasi yang sedang berlangsung. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan adalah pemetaan geologi, pemboran, logging geofisika, dan analisa kualitas. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk masing – masing tipe kegiatan dan pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan eksplorasi tersebut telah mengikuti standart pekerjaan. Adapun biaya yang di keluarkan oleh perseroan selama periode bulan Desember senilai Rp 2,994,106,200.
Kegiatan pemboran eksplorasi pada bulan Desember 2023 dilakukan pada 4 area yaitu area Pit Roto North (RTN), Roto Middle (RTM), Roto South (RTS), dan Samurangau AC (SM-AC). Detail hasil kegiatan eksplorasi pada setiap area tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kegiatan pemboran pada bulan Januari adalah melanjutkan aktivitas kegiatan eksplorasi sesuai dengan rencana tahunan yang telah dicanangkan sebelumnya. Dimana pada bulan Januari direncanakan kegiatan eksplorasi dilaksanakan pada Block Roto Samurangau yaitu area Roto Middle (RTM), Roto South (RTS) dan pada Block Susubang Uko yaitu area Susubang (SSB). Kegiatan pemboran pada bulan Januari direncanakan dapat menyelesaikan 25 lubang dengan target kedalaman 4,485.00 meter.
Related News
RUPSLB Mitra Tirta Buwana (SOUL) Pertahankan Dirut Ardianto Wibowo
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M