EmitenNews.com - Hasil positif diperoleh PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) dalam kegiatan eksplorasi. Perseroan menyampaikan kegiatan eksplorasi pada Desember 2022 yang dikerjakan oleh PT. Bintang Utama Sejahtera dan PT. Sinar Serasi Anugerah membuah hasil menggembirakan.


Dalam keterangan tertulisnya Rabu (11/1/2023), Direktur ZINC Hendra Susanto menuturkan bahwa area eksplorasi dilakukan di Ruwai, Karim, dan Gojo dengan kegiatan pengeboran dan eksplorasi geofisika IP.


Dari situ diketahui, eksplorasi tersebut menunjukkan hasil positif yang dapat menambah sumberdaya. Perlu dilakukan pengeboran lanjutan untuk mengetahui potensi tersebut dengan menghabiskan biaya sekitar Rp5,46 miliar.


Rencana perseroan selanjutnya adalah menambah jumlah pengeboran eksplorasi serta melakukan analisa lebih lanjut pada hasil interpretasi data IP.


Sebelumnya, ZINC, emiten produsen logam dasar di Indonesia, optimistis akan mampu mendongkrak pendapatan tahun 2023. Optimisme tersebut sejalan dengan upaya Perseroan untuk terus mengejar pengoperasian pabrik smelter konsentrat timbal berkapasitas 40.000 ton yang sedang dibangun, pada akhir tahun ini.


Direktur ZINC, Evelyne Kioe dalam siaran pers, 2 Desember 2022 mengungkapkan, pihaknya akan fokus untuk mengupayakan peningkatan penjualan tahun 2023. Selain smelter konsentrat timbal yang sedang diselesaikan untuk bisa beroperasi akhir tahun ini, ZINC juga sedang membangun pabrik smelter seng berkapasitas 83.000 ton konsentrat seng yang diharapkan bisa beroperasi tahun 2023.


"Tahun ini banyak variabel di luar kendali kita yang sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan, seperti kenaikan harga energi, resesi dan penyusutan ekonomi global, serta naiknya laju inflasi. Untuk itu, kami akan memfokuskan upaya untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi kinerja pada tahun 2023," kata Evelyne Kioe. ***