EmitenNews.com - Ini jaminan produk kelautan Indonesia termasuk udang yang dikirim ke Amerika Serikat, aman dari kontaminasi radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137). Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah memperkuat koordinasi dan negosiasi dengan Badan Pengawas Makanan dan Obat AS (US FDA) terkait kelanjutan ekspor udang yang dijamin aman dan terkendali tersebut.

“Kami intens bicara dengan US FDA. Kita bicara terus dan sekarang sedang negosiasi, dan saya kira tidak masalah. Intinya kita harus meyakinkan bahwa udang yang dikirim ke sana AS itu betul-betul sudah terkontrol, tidak mengandung radioaktif dan sebagainya,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono kepada pers, seperti dikutip Sabtu (11/10/2025). 

Kementerian KP dan US FDA sepakat untuk menyusun nota kesepahaman (MoU) mengenai sertifikasi keamanan produk udang.

Bagusnya, US FDA sebelumnya juga menegaskan bahwa pasar AS tetap terbuka bagi produk udang Indonesia yang memenuhi ketentuan keamanan pangan.

Selain itu, Menteri Sakti Wahyu memastikan hal itu tidak mempengaruhi negosiasi tarif dagang dengan Negeri Paman Sam ke depan. “Tidak, tidak ada hubungannya. Ini, ‘kan, soal kontaminasi.”

Sebelumnya, Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cesium-137 (Cs-137) memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga. Tujuannya memastikan keamanan produk ekspor, perlindungan masyarakat, serta pengendalian sumber kontaminasi di dalam negeri.

Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Publik Satgas Bara Krishna Hasibuan pada Rabu (8/10/2025), menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen menuntaskan isu ini dengan cepat, transparan, dan ilmiah.

“Langkah penanganan dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk menjamin keselamatan masyarakat serta menjaga kepercayaan mitra dagang internasional terhadap produk Indonesia,” ujar Bara Krishna Hasibuan. 

Sudah teridentifikasi 10 lokasi terpapar radiasi Cesium-137 di Kawasan Cikande

Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan sejauh ini dekontaminasi cemaran radioaktif Cesium-137 (Cs-137) sudah dilakukan di dua lokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dengan pengembangan terus dilakukan untuk lokasi lainnya.

Kepada ANTARA di Jakarta, Senin (6/10/2025), Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Rasio Ridho Sani mengatakan sudah teridentifikasi 10 lokasi terpapar radiasi Cesium-137 di Kawasan Industri Modern Cikande.

"Kami sudah melakukan dekontaminasi di dua lokasi, yaitu lokasi A dan F, dan kita terus kembangkan pada lokasi lainnya," kata Rasio Ridho Sani, yang juga Ketua Bidang I Mitigasi dan Penanganan Kontaminasi Sumber Radiasi.

Penting diketahui, hingga 2 Oktober 2025, Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Sesium-137 (Cs-137) dan Kesehatan pada Masyarakat Berisiko Terdampak dari lokasi A dan F telah mengangkat sedikitnya 20 drum, 17 jumbo bag dan 3 pallet.

Untuk melakukan dekontaminasi di lokasi A dan F, Satgas dipandu oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk melindungi keselamatan pelaksana kerja dari paparan radiasi yang berlebihan dan membahayakan.

Proses pengangkatan dan pengangkutan material terkontaminasi akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terpapar radionuklida Cs-137 dinyatakan bersih.

Diketahui Tim mengangkat material yang memiliki tingkat radiasi tinggi menggunakan peralatan berat, kemudian memindahkannya ke fasilitas penyimpanan sementara (interim storage) milik PT PMT.

Sebelumnya, paparan Cesium-137 dilaporkan ditemukan pada produk udang beku PT BMS yang diekspor ke AS, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).