Emiten Herman Tanoko (DEPO) Bakal Bagi Dividen Final Rp2,3 Per Lembar Saham
Pada tahun 2022, perseroan mencatat penjualan bersih mengalami kenaikan sekitar 10,43% (yoy) dari Rp2,32 triliun pada 2021 menjadi Rp2,57 triliun selama 2022. Meningkatnya penjualan telah mendorong kenaikan beban pokok penjualan sebesar 9% (yoy), dari R p1,91 triliun di tahun 2021, menjadi Rp2,08 triliun pada tahun 2022.
Perseroan berhasil mencetak laba bersih hingga Rp 103,36 miliar, melesat 18,60% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2021 yang tercatat Rp 87,14 miliar.
Sementara dari sisi neraca, total aset Perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 1,78 triliun dari Rp 1,69 triliun pada akhir 2021. Demikian pula liabilitas naik menjadi Rp609,97 miliar dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp575,77 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,12 triliun pada akhir 2021.
Pihaknya optimistis tahun 2023 dalam menyusun rencana bisnis tahunan untuk 2023 dengan proyeksi target pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih masing-masing sekitar 16,0% dan 9,0% dari realisasi tahun 2022.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini