EmitenNews.com - Emiten pengembang properti PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) berencana melakukan dual listing di bursa efek lain selain Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana ini akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Sekretaris Perusahaan BAPI, Chandra Putra Wijaya, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan tanggapan atas permintaan klarifikasi dari Otoritas Bursa terkait volatilitas transaksi saham BAPI.

Menurut Chandra, tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham atau keputusan investasi investor, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 31/POJK.04/2015 tentang keterbukaan informasi.

"Kami telah menyampaikan semua informasi yang diperlukan melalui keterbukaan informasi publik di BEI," jelas Chandra pada Selasa (17/9). Chandra juga menegaskan bahwa tidak ada kejadian atau informasi penting lain yang belum diungkapkan kepada publik yang dapat mempengaruhi harga saham atau kelangsungan hidup perusahaan, jelas Chandra dalam menjawab pertanyaan BEI terkait volatilitas sahamnya baru- baru ini.

Menurut catatan BEI, saham BAPI mengalami penurunan sebesar 33,33% dalam sepekan terakhir, dengan harga mencapai Rp10 per lembar saham dan total kapitalisasi pasar sebesar Rp55,92 miliar. Dalam sebulan, saham BAPI merosot 80,00%.

Saham BAPI juga telah diberikan notifikasi "X" oleh Bursa, yang menunjukkan status pemantauan khusus, serta notifikasi "1" karena harga saham rata-rata dalam enam bulan terakhir di pasar reguler berada di bawah Rp51 per lembar.

PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) atau Agung Development adalah pengembang properti nasional yang didirikan pada tahun 2012. Sebelumnya bernama PT Paku Bumi Sejahtera sebelum berganti nama pada 24 Juni 2015. Perseroan memiliki 14 proyek di seluruh Indonesia, seperti Green Cleosa Apartment dan Condotel di Cileduk. Proyek lainnya adalah pembangunan di Rangkasbitung, Banten, yang masih berlangsung, di mana perseroan memiliki landbank seluas 70 hektare. Kantor pusat berada di Tangerang, Banten.

Pemegang Saham BAPI adalah PT Grha Agung Propertindo 2.250.675.350 (Saham) atau sebesar 40,25%, masyarakat sebanyak 1.677.534.886 (Saham) atau sebesar 30,00% dan PT Nugraha Prima Griyatama 1.663.542.650 (Saham) atau sebesar 29,75%